WULANDARI, PUTRI (2018) PENGEMBANGAN MODEL TELEKONEKSI BERBASIS INDEKS MJO DAN MONSUN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU HUJAN EKSTRIM DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
18_H22114014_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
18_H22114014(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf
Download (446kB)
18_H22114014(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf
Download (291kB)
18_H22114014(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract (Abstrak)
Interaksi antar fenomena iklim yang terjadi secara simultan berdampak pada variabilitas curah hujan Indonesia. Penelitian ini mengarah pada pengembangan model telekoneksi ketika fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan monsun saling menguatkan, kemudian melihat pengaruhnya terhadap perilaku hujan ekstrim di wilayah selatan khatulistiwa, yakni Makassar, Semarang dan Palembang. Data yang digunakan adalah indeks OLR 100BT, AUSMI, RMMI,
dan curah hujan dalam skala pentad dari Desember 1999 – Maret 2018.
Karakteristik tiap data ditinjau dari analisis spektral; Power Spectral Density dan Wavelet, sedangkan MJO direpresentasikan oleh data indeks OLR hasil bandpass filter dengan periode 30-90 harian. Penelitian ini berawal dari pembentukan indeks baru, hasil perpaduan antara OLR dan AUSMI yang mewakili telekoneksi. Model telekoneksi dikembangkan dengan metode deret waktu ARIMA, lalu diaplikasikan pada fluktuasi curah hujan di masing-masing wilayah. Prediksi curah hujan ekstrim 5 harian menggunakan model statistik; regresi berganda (MR), chaos, dan persisten. Adapun verifikasi skill model berdasar ukuran deterministik (korelasi Pearson, RMSE) dan probabilistik (Peirce score). Hasilnya menunjukkan bahwa model telekoneksi yang sesuai antara fenomena MJO dan monsun menggunakan ARIMA musiman (3,0,1)(1,1,0)73. Berdasarkan hasil verifikasi kuantitatif, 42,2% anomali curah hujan Makassar saat musim basah dipengaruhi oleh model telekoneksi. Adapun wilayah Semarang dan Palembang masing – masing sebesar 51,6% dan 58,6%. Pengaruh model telekoneksi cenderung berkurang sepanjang bujur menuju wilayah timur Indonesia. Prediksi curah hujan ekstrim 5 harian menghasilkan nilai yang cukup baik untuk Makassar, namun underestimate di wilayah Semarang dan Palembang.
Kata kunci: ARIMA; hujan ekstrim; MJO; Monsun; Telekoneksi;
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 07:16 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 07:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3412 |