Afiyah, Fathiyyah Nurul (2024) ANALISIS PEMASARAN DAN MASALAH PENGOLAHAN KOMODITAS CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR = Marketing Analysis and Processing Problems of Curly Red Chili Commodities (Capsicum annuum L.) in Tamalate District Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G021191017_skripsi_01-02-2024 cover1.png
Download (202kB) | Preview
G021191017_skripsi_01-02-2024 1-2.pdf
Download (941kB)
G021191017_skripsi_01-02-2024 dp.pdf
Download (895kB)
G021191017_skripsi_01-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 May 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kecamatan Tamalate merupakan kecamatan di Kota Makassar yang memproduksi cabai merah keriting. Pemasaran komoditas cabai merah keriting perlu untuk diperhatikan agar lebih efisien, kondisi cabai masih tetap segar sampai di konsumen dan keseluruhan lembaga pemasaran mendapatkan keuntungan yang adil. Cabai memiliki masa simpan yang pendek karena mudah mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan pengolahan lanjutan sebelum dilakukan pemasaran. Namun petani tidak melakukan pengolahan lanjutan sehingga perlu diketahui masalah yang terjadi dalam pengolahan cabai merah keriting. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi saluran pemasaran, menganalisis margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran dan mengidentifikasi masalah pengolahan komoditas cabai merah keriting di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitiatif pada rumusan masalah pertama dan ketiga. Sedangkan rumusan masalah kedua menggunakan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan rumus untuk margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat tiga saluran pemasaran cabai merah keriting yang ada di Kecamatan Tamalate (2) Pada saluran pemasaran I memiliki margin pemasaran sebesar Rp.5.000, farmer’s share sebesar 75% dan efisiensi pemasaran sebesar 5,475%. Pada saluran pemasaran II memiliki margin pemasaran sebesar Rp.10.000, farmer’s share sebesar 60% dan efisiensi pemasaran sebesar 4,465%. Pada saluran pemasaran III memiliki margin pemasaran sebesar Rp.10.000, farmer’s share sebesar 60% dan efisiensi pemasaran sebesar 13,525% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran II. (3) Terdapat masalah pengolahan yang terjadi yaitu petani merasa terbebani untuk mengeluarkan biaya lebih, terjadi penurunan harga cabai sehingga petani tidak memanen cabainya dan peminat cabai bubuk jauh lebih sedikit.
Keywords : Cabai merah keriting; Pemasaran; Pengolahan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Curly red chili; Marketing; Processing |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Jun 2024 01:14 |
Last Modified: | 13 Jun 2024 01:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34107 |