ANALISIS INDEKS BAHAYA EROSI DAN ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAS JENELATA = ANALYSIS OF EROSION HAZARD AND LAND USE IN JENELATA WATERSHED

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks bahaya erosi dan menyusun arahan penggunaan lahan di Sub DAS Jenelata, Kabupaten Gowa, dengan menerapkan metode RUSLE. Pengumpulan data lapangan melibatkan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi bahaya erosi, termasuk tipe tanah, topografi, tutupan lahan dan praktik konservasi tanah. Melalui penerapan model RUSLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Sub DAS Jenelata memiliki tingkat bahaya erosi yang tinggi, terutama disebabkan oleh faktor kemiringan tanah dan penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, hutan lahan kering sekunder memiliki indeks bahaya erosi rendah 0.83 ton/ha/tahun, sedangkan pertanian lahan kering memiliki indeks sangat tinggi 36.34 ton/ha/tahun. Penyebabnya termasuk manajemen lahan yang tidak mematuhi kaidah konservasi tanah, seperti tutupan lahan yang tidak sesuai. Temuan ini menyoroti urgensi implementasi praktik konservasi untuk menjaga ketahanan tanah dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Berdasarkan temuan ini, disusun arahan penggunaan lahan yang mencakup praktik konservasi tanah, pemilihan tutupan lahan yang sesuai, dan strategi pengelolaan tata guna lahan yang berkelanjutan. Tindakan pengelolaan lahan, seperti pembuatan teras dan penanaman tanaman berdasarkan garis kontur dan beberapa lahan di rokemndasikan untuk lahan persawahan pada areal yang memiliki tingkat lereng yang rendah, direkomendasikan untuk mengurangi risiko erosi. Peta sebaran arahan penggunaan lahan memberikan panduan praktis bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dalam menjaga kesuburan lahan dan mengelola lahan secara berkelanjutan.

Keywords : DAS Jenelata, Erosi, Penggunaan Lahan, RUSLE, Tanah.