PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium cepa L. Aggregatum group) ASAL BIJI PADA BERBAGAI KONSENTRASI NIKEL DENGAN SISTEM HIDROPONIK KRATKY = GROWTH AND YIELD OF SHALLOTS (Allium cepa L. Aggregatum group) CULTIVARS GROWN FROM TRUE SEEDS AT VARIOUS NICKEL CONCENTRATIONS USING KRATKY HYDROPONIC SYSTEM

Nikel (Ni) merupakan hara mikro essensial dan diketahui mampu mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman pada konsentrasi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemupukan Ni dengan konsentrasi rendah terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas bawang merah asal biji pada sistem budidaya hidroponik. Penelitian disusun menggunakan rancangan petak terpisah dengan varietas Lokananta dan Sanren F1 sebagai petak utama dan konsentrasi Ni 0; 0,025; 0,1; dan 0,4 mg L-1 sebagai anak petak, diulang sebanyak tiga kali. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan jika terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Selanjutnya, dilakukan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antar parameter dan analisis lintas untuk melihat bersarnya pengaruh suatu parameter terhadap parameter lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa varietas memberikan respon yang berbeda terhadap berbagai konsentrasi Nikel. Hasil penelitian menemukan adanya pengaruh varietas, konsentrasi Nikel, dan interaksinya terhadap komponen pertumbuhan, fisiologi, dan hasil tanaman bawang merah. Terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi Nikel pada parameter tinggi tanaman umur 75 hari setelah semai. Varietas Lokananta menunjukkan respon linier menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi Nikel sedangkan Sanren F1 menunjukkan respon kuadratik positif. Penelitian ini belum menemukan konsentrasi Nikel yang mampu meningkatkan hasil tanaman bawang merah secara nyata. Nikel dengan konsentrasi 0,4 mg L-1 secara signifikan menurunkan berat umbi kering dan berat kering tanaman per rumpun serta meningkatkan kandungan Nikel pada umbi, namun pada konsentrasi yang lebih rendah (0,025 mg L-1) tidak ditemukan perbedaan yang siginifikan dibandingkan dengan kontrol. Varietas Sanren F1 memberikan hasil umbi kering per rumpun terbaik (51,71 g) dibandingkan dengan Lokananta (45,29 g) pada sistem hidroponik. Atribut diameter umbi total, tinggi tanaman, dan jumlah umbi per rumpun memberikan pengaruh langsung positif terhadap berat umbi kering per rumpun sedangkan jumlah daun, jumlah anakan, dan rasio daun umbi per rumpun memberikan pengaruh langsung negatif. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan Nikel dengan konsentrasi yang lebih rendah untuk menemukan konsentrasi optimal yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta mengetahui respon pada varietas bawang merah tropika.

Keywords : hara mikro Nikel, nutrisi tanaman, pemupukan, produktivitas, TSS.