Analisis Limpasan Air Permukaan dan Data Penginderaan Jauh untuk Identifikasi Potensi Banjir Di Sub Das Simbang = Analysis of Surface Water Runoff and Remote Sensing Data to Identify Floods Potential in Simbang Sub-Watershed


Amiruddin, Hasyim Asyhari (2023) Analisis Limpasan Air Permukaan dan Data Penginderaan Jauh untuk Identifikasi Potensi Banjir Di Sub Das Simbang = Analysis of Surface Water Runoff and Remote Sensing Data to Identify Floods Potential in Simbang Sub-Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191162_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191162_skripsi_15-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011191162_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011191162_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 May 2026.

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Peningkatan limpasan air akibat perubahan penggunaan lahan telah memicu kejadian banjir. Salah satu daerah yang sering mengalami kejadian banjir adalah Kecamatan Maros Baru dan Turikale yang bersumber dari Sub DAS Simbang dan Sub DAS Tanralili. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis limpasan air permukaan di Sub-DAS Simbang Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros menggunakan metode rasional dan data penginderaan jauh untuk identifikasi potensi banjir. Metode. Nilai debit limpasan aliran permukaan dihitung dengan menggunakan metode rasional, analisis potensi rawan banjir menggunakan metode pembobotan dengan parameter NDVI, MNDWI, NDSI, Curah hujan dan Koefisien Aliran Tahunan. Hasil. Nilai debit limpasan aliran permukaan tertinggi terjadi pada tahun 2017 dengan nilai 113.36 m3/dt sedangkan nilai debit limpasan aliran permukaan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan nilai 63.91 m3/dt. Nilai NDVI (0,37–1) dengan vegetasi tinggi seluas 3.089 ha, sedangkan nilai NDVI (-0.03–0.25) vegetasi rendah hingga sangat rendah dengan luas 1.668 ha, perubahan tutupan lahan meningkat ke arah hulu Sub-Das. Nilai MNDWI berkisar 0-0.33 dengan tingkat kebasahan sedang seluas 741 ha dan nilai NDSI berkisar (-0.06–0.43) atau lahan terbuka seluas 738 ha berdampak pada berkurangnya daerah resapan air yang dapat memicu terjadinya peningkatan debit limpasan air permukaan. Curah hujan rata-rata 2.965 mm/tahun dan nilai koefisien aliran tahunan sebesar 0,23 berada pada kategori rendah pada kisaran 0.20<KAT<0.30. Sub DAS Simbang memiliki daerah yang tidak berpotensi banjir seluas 3,705 ha dan daerah rawan banjir seluas 1,450 ha dengan faktor curah hujan menjadi prioritas utama pemicu kejadian banjir dengan bobot 0,266 dan soil index menjadi faktor prioritas terendah dengan bobot 0,145. Kesimpulan. Limpasan air permukaan di daerah Sub-DAS Simbang memberikan sumbangsih yang kecil terhadap kejadian banjir yang terjadi di Kabupaten Maros dengan nilai KAT 0,23, tetapi data NDVI, MNDWI dan NDSI sudah memperlihatkan adanya perubahan luasan vegetasi dan tanah terbuka pada bagian hulu Sub-DAS.

Keywords : Banjir, debit, Maros, NDVI, NDSI, Tanralili

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Debit, flood, Maros, NDVI, NDSI, Tanralili
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Jun 2024 00:50
Last Modified: 13 Jun 2024 00:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34076

Actions (login required)

View Item
View Item