ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHILANGAN JARINGAN TULANG DISEKITAR IMPLAN GIGI BERDASARKAN PENILAIAN RADIOGRAFIS DI MAKASSAR = ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING BONE TISSUE LOSS AROUND DENTAL IMPLANT BASED ON RADIOGRAPHIC ASSESSMENT IN MAKASSAR

Latar Belakang: Menentukan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi osseointegrasi pada implan gigi sangat penting. Kehilangan tulang marginal telah menjadi salah satu kriteria untuk menentukan keberhasilan implan gigi. Beberapa faktor dapat berperan dalam kehilangan tulang marginal peri-implan seperti desain makro implan, koneksi penyangga implan, faktor biologis seperti peri-implantitis dan osseointegrasi yang buruk, faktor sosial seperti kebersihan mulut dan kepatuhan kontrol rutin, dan faktor lainnya seperti usia dan jenis kelamin. Evaluasi radiologi dilakukan untuk mengukur kehilangan tulang disekitar implan gigi. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran kehilangan jaringan tulang di sekitar implan gigi dan untuk mengetahui pengaruh usia, jenis kelamin, lokasi implan, desain implan (panjang dan diameter implan) dan frekuensi kontrol pasien, terhadap kehilangan jaringan tulang di sekitar implan gigi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study, berlangsung pada bulan November 2022 sampai dengan Mei 2023 di RSGMP Hasanuddin dan praktek dokter gigi terjangkau di kota Makassar. Subjek penelitian ini yaitu data rekam medis fisik dan elektronik pasien yang menerima perawatan implan gigi sampai bulan Januari 2023 dan memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Pengambilan data rekam medis fisik dan data radiologis kehilangan tulang dilakukan pada pasien yang menerima perawatan implan gigi sebagai variabel independen dan dependen. Analisis uji repeated measures anova dilakukan Hasil Penelitian: Telah diperoleh 32 subyek penelitian, rerata kehilangan tulang mesial setelah pemasangan implan sebesar 0,79±0.40 mm dan kehilangan tulang distal sebesar 0,80±0.65 mm. Tidak terdapat perbedaan signifikan kehilangan tulang mesial dan distal pada kategori jenis kelamin, usia, frekuensi kontrol, panjang implan, namun pada kontrol kedua terdapat pengaruh yang signifikan pada diameter implan terhadap kehilangan tulang mesial (P 0,013<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh usia, jenis kelamin, panjang implan dan frekuensi kontrol pasien terhadap kehilangan jaringan tulang di sekitar implan gigi. Diameter implan mempengaruhi kehilangan tulang mesial secara signifikan pada evaluasi kedua pemasangan implan. Kehilangan tulang mesial mempunyai tendensi lebih banyak dari pada kehilangan tulang distal sejak kontrol pertama.