HUBUNGAN TEKNIK CLOSED SURGICAL EXPOSURE PADA TINGKAT KEBERHASILAN PERGERAKAN GIGI IMPAKSI INSISIVUS SENTRALIS DAN KANINUS RAHANG ATAS DI RUMAH SAKIT KOTA MAKASSAR TAHUN 2021 – 2022 = THE IMPACT OF CLOSED SURGICAL EXPOSURE TECHNIQUES ON THE SUCCESSFUL MOVEMENT OF UPPER JAW CANINE AFFECTED TEETH AND CENTRAL INCIDENTAL TOOTH MOVEMENT IN THE HOSPITAL IN MAKASSAR CITY IN 2021–2022

ABSTRAK Latar belakang: Prevalensi nilai minimal kejadian impaksi kaninus rahang atas berkisar 0,8% dan nilai maksimal kejadian 5,2%, sedangkan insisivus sentralis dan lateralis memiliki prevalensi nilai kejadian 0,13%. Impaksi kaninus menunjukkan kecenderungan berada dipalatal dibandingkan pada sisi labial. Merelokasi posisi gigi impaksi dapat dilakukan dengan penggunaan teknik bedah closed surgical exposure. Pertimbangan nilai estetika dan fungsional dapat dilakukan dengan pendekatan bedah serta kombinasi ortodontik untuk merelokasi gigi impaksi posisi yang tepat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study yang melibatkan 11 pasien closed surgical xposure meliputi 6 impaksi kaninus dan 5 impaksi insisivus sentralis dari 67 kasus impaksi. Pengamatan meliputi hubungan teknik operasi tertutup pada tingkat keberhasilan pergerakan gigi impaksi dari tinggi vertikal, sudut angular, dan jarak antero- posterior melalui radiografi panoramik sebelum dan sesudah evaluasi 6 bulan dan 1 tahun dilakukan traksi ortodonti. Hasil: Perbandingan uji pengukuran secara radiografi panoramik sebelum dengan setelah operasi, pengukuran posisi vertikal, posisi jarak antero-posterior serta perubahan sudut angular didapatkan nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05 disimpulkan berhasil pada gigi insisivus dan kaninus. Kesimpulan: Terdapat hubungan teknik closed surgical exposure pada tingkat keberhasila pergerakan impaksi kaninus dan insisivus rahang atas dari posisi vertikal, angulasi dan jarak antero-posterior.

Keywords : Closed surgical exposure, impaksi, insisivus sentralis, kaninus