HUBUNGAN PENGETAHUAN MALOKLUSI KELAS 1 TIPE DEWEY TERHADAP KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN DI SD NEGERI TAMALANREA MAKASSAR = THE RELATIONSHIP OF DEWEY-TYPE GRADE 1 MALOCCLUSION KNOWLEDGE TO THE NEED FOR ORTHODONTIC TREATMENT IN CHILDREN AGED 9-12 YEARS AT SD NEGERI TAMALANREA MAKASSAR


Dendang, Roynald Daniel (2024) HUBUNGAN PENGETAHUAN MALOKLUSI KELAS 1 TIPE DEWEY TERHADAP KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN DI SD NEGERI TAMALANREA MAKASSAR = THE RELATIONSHIP OF DEWEY-TYPE GRADE 1 MALOCCLUSION KNOWLEDGE TO THE NEED FOR ORTHODONTIC TREATMENT IN CHILDREN AGED 9-12 YEARS AT SD NEGERI TAMALANREA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011201107_skripsi_12-02-2024 cover1.png

Download (177kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011201107_skripsi_12-02-2024 1-2.pdf

Download (813kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011201107_skripsi_12-02-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011201107_skripsi_12-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Menurut laporan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2018, sebanyak 57.6% penduduk Indonesia mengakui memiliki permasalahan pada kesehatan gigi dan mulut. Penderita maloklusi di Indonesia cukup tinggi meskipun jumlah permintaan akan perawatan ortodonti masih rendah karena kurangnya pengetahuan tentang maloklusi. Prevalensi maloklusi di Indonesia mencapai 80% dari populasi jumlah penduduk masyarakat di Indonesia dan menduduki urutan ketiga setelah karies dan penyakit periodontal. World Health Organization (WHO) mendefinisikan sebagai anomali yang dapat menyebabkan kerusakan atau mengganggu fungsi oklusi yang kemungkinan menjadi hambatan bagi kesejahteraan fisik atau emosional pada pasien. Tujuan : untuk mengetahui hubungan pengetahuan maloklusi kelas 1 tipe Dewey terhadap kebutuhan perawatan ortodonti pada anak usia 9-12 tahun di SD Negeri Tamalanrea Makassar. Metode : penelitian kuantitatif dengan metode observasional deskriptif. Observasional deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena yang ditemukan, baik itu faktor resiko maupun efek yang ditimbulkan. Hasil : Berdasarkan hasil uji, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,796. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang sangat kuat antara tingkat pengetahuan siswa SD Negeri Tamalanrea yang berusia 9 -12 tahun dan maloklusi. Selain itu, diperoleh juga nilai signifikansi sebesar 0,002. Nilai ini lebih kecil dari nilai taraf signifikansi, yaitu 0,01 ataupun 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan maloklusi. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan anak dan orang tua terhadap kejadian maloklusi pada anak. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya pengetahuan orang tua dan perilaku orang tua dalam menjaga kebiasaan anak yang menyebabkan keadaan maloklusi.

Kata Kunci : Pengetahuan, malokluasi, perawatan ortodonti, anak usia 9-12 tahun

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Knowledge, malocclusion, orthodontic treatment, children aged 9-12 years
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 10 Jun 2024 01:20
Last Modified: 10 Jun 2024 01:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33951

Actions (login required)

View Item
View Item