Tingkat Keterbacaan Teks Bacaan Pada Buku Ajar Pappilajarang Basa Mangkasarak Kelas X Berdasarkan Konsep Fry = Readability Level of Reading Texts in Class X Pappilajarang Basa Mangkasarak Textbooks Based on the Fry Concept

SRI UTAMI. 2023. Tingkat Keterbacaan Teks Bacaan Pada Buku Ajar Pappilajarang Basa Mangkasarak Kelas X Berdasarkan Konsep Fry (dibimbing oleh Gusnawaty dan Pammuda).
Tingkat keterbacaan teks bacaan pada buku ajar sangat penting dipahami khususnya buku ajar muatan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterbacaan teks pada buku ajar Pappilajarang Basa Mangkasarak kurikulum 2013 kelas X dengan menggunakan grafik Fry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode simak dan metode catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan formula grafik Fry. Data dianalisis dengan cara menghitung jumlah kata, suku kata dan kalimat sesuai dengan sistem perhitungan tingkat keterbacaan menggunakan grafik Fry. Teks bacaan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini ialah sebanyak 11 teks bacaan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterbacaan pada buku Pappilajarang Basa Mangkasarak untuk kelas X terdapat 64% tingkat keterbacaan yang sulit, 27% tergolong bacaan yang invalid/tidak layak baca dan hanya 9% bacaan yang tergolong sesuai. Tingkat keterbacaan merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga diperlukan adanya perhatian dan tindak lanjut yang tepat karena dapat menjadi salah satu faktor yang membuat siswa kurang memahami bacaan. Disimpulkan, keterbacaan yang tidak sesuai dengan level pendidikan menjadi salah satu faktor siswa kurang berminat membaca teks bacaan bahasa daerah. Rekomendasi kepada penulis buku ajar agar memperhatikan keterbacaan teksnya demi pemahaman kearifan lokal yang diajarkan dan pengembangan karakter positif siswa.

Kata Kunci: Tingkat Keterbacaan, Pappilajarang Basa Mangkasarak, Grafik Fry, Muatan Lokal, Kelas X.