HUBUNGAN PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP GAMBARAN PH SALIVA


Uleng, Andi Athalia Savitri Were (2023) HUBUNGAN PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP GAMBARAN PH SALIVA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
J011201075_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg

Download (234kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011201075_skripsi_15-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011201075_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011201075_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar menyatakan bahwa peningkatan prevalensi merokok di Indonesia dari 28,8% di tahun 2013 meningkat hingga sebesar 29,3% pada tahun 2018. Komposisi rokok memiliki banyak komponen zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Asap yang terhirup oleh perokok tersebut memiliki dampak pada resptor kolinergik tertentu di otak yang menyebabkan aktivasi saraf sehingga terjadi perubahan sekresi kelenjar saliva. Asap rokok ini juga memiliki dampak terhadap kerusakan sel dan jaringan kelenjar saliva sehingga dapat memengaruhi laju aliran dan fungsi saliva. Berkurangnya aliran saliva dapat menyebabkan efek buruk pada jaringan mulut. Salah satu fungsi saliva dalam menjaga kesehatan mulut berkaitan dengan tingkat keasaman saliva (pH). Derajat keasaman (pH) pada kelenjar saliva memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan, pertumbuhan dan juga multiplikasi bakteri pada mulut. Jumlah bakteri asidofilik dapat meningkat ketika pH pada saliva sangat rendah dan hal ini berisiko terhadap gangguan kesehatan di dalam rongga mulut Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan aktif merokok terhadap pH saliva, mengetahui perbedaan terhadap pH perokok dan non perokok, dan mengetahui factor usia perokok terhadap gambaran pH saliva. Metode: Jenis penelitian Eksperimental dengan rancangan Penelitian Teknik Purposive Sampling. Hasil: Merokok memiliki pengaruh terhadap pH saliva dibuktikan dengan adanya perbedaan pH saliva pada non perokok, perokok berusia 17-25 tahun, dan perokok berusia 46-55. Kesimpulan: Kebiasaan merokok memiliki pengaruh terhadap pH saliva, selain itu terdapat perbedaan antara pH saliva perokok dan non-perokok, juga factor usia memiliki pengaruh terhadap gambaran pH saliva.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Merokok, pH, dan saliva.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 07 Jun 2024 08:18
Last Modified: 07 Jun 2024 08:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33930

Actions (login required)

View Item
View Item