Passolo Sebagai Hidden Bargaining: Analisis Teori Kontrakt Relasional Pada Fenomena Kredit Sosial Demi Mempertahankan Harga Diri Suku Kajang = Passolo as Hidden Bargaining: Analysis of Relational Contract Theory on the Phenomenon of Social Credit to Maintain the Self-Esteem of the Kajang Tribe

Passolo merupakan tradisi pemberian hadiah berupa uang atau barang secara sukarela dengan tujuan untuk meringankan beban penyelenggara hajatan. Fenomena tradisi passolo terindikasi mengalami perubahan nilai di masyarakat. Perubahan nilai ini memiliki keterkaitan dengan praktik kontrak relasional. passolo terindikasi dijadikan sebagai alternatif untuk menghasilkan uang secara cepat. Fungsi pelaksanaan hajatan kemudian mengalami pergeseran menjadi lebih berorientasi kepada uang. Tujuan penciptaan karya sebagai luaran wajib riset pada pendanaan hibah di Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Ke-36 berupa luaran wajib. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam. Data kemudian di analisis menggunakan model spiral analisis oleh Creswell. . Hasil riset menunjukkan bahwa transformasi nilai passolo dari pemberian sukarela menjadi resiprositas yang diharapkan untuk dikembalikan, tergerusnya prinsip hidup “tallasa kamase-mase” mengarah pada orientasi baru yakni keuntungan dan sebagai ajang gengsi. Pengembalian passolo umumnya berupa uang dan beras, di mana besaran pengembaliannya dilihat berdasarkan hubungan kekerabatan yang dimiliki. Mendapatkan stigma negatif sebagai sanksi bagi yang tidak memenuhi kewajiban yaitu memberi-mengembalikan uang passolo. Konflik rumah tangga dan masalah ekonomi semakin merajalela, memaksa masyarakat untuk meminjam uang dan mencari solusi agar harga diri tetap dapat dipertahankan. Dampak lainnya bahkan sampai maraknya pernikahan dini.Passolo merupakan tradisi pemberian hadiah berupa uang atau barang secara sukarela dengan tujuan untuk meringankan beban penyelenggara hajatan. Fenomena tradisi passolo terindikasi mengalami perubahan nilai di masyarakat. Perubahan nilai ini memiliki keterkaitan dengan praktik kontrak relasional. passolo terindikasi dijadikan sebagai alternatif untuk menghasilkan uang secara cepat. Fungsi pelaksanaan hajatan kemudian mengalami pergeseran menjadi lebih berorientasi kepada uang. Tujuan penciptaan karya sebagai luaran wajib riset pada pendanaan hibah di Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Ke-36 berupa luaran wajib. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam. Data kemudian di analisis menggunakan model spiral analisis oleh Creswell. . Hasil riset menunjukkan bahwa transformasi nilai passolo dari pemberian sukarela menjadi resiprositas yang diharapkan untuk dikembalikan, tergerusnya prinsip hidup “tallasa kamase-mase” mengarah pada orientasi baru yakni keuntungan dan sebagai ajang gengsi. Pengembalian passolo umumnya berupa uang dan beras, di mana besaran pengembaliannya dilihat berdasarkan hubungan kekerabatan yang dimiliki. Mendapatkan stigma negatif sebagai sanksi bagi yang tidak memenuhi kewajiban yaitu memberi-mengembalikan uang passolo. Konflik rumah tangga dan masalah ekonomi semakin merajalela, memaksa masyarakat untuk meminjam uang dan mencari solusi agar harga diri tetap dapat dipertahankan. Dampak lainnya bahkan sampai maraknya pernikahan dini.

Keywords : Passolo, Toeri Kontrak Relasional, Kajang