PENGARUH PENGGUNAAN SIMVASTATIN TERHADAP STRESS OKSIDATIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGKONSUMSI METFORMIN DI MAKASSAR


RAHMAT, NURFITRIYANA (2019) PENGARUH PENGGUNAAN SIMVASTATIN TERHADAP STRESS OKSIDATIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGKONSUMSI METFORMIN DI MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_N012172004_Tesis_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_N012172004_Tesis(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)

Abstract (Abstrak)

NURFITRIYANA RAHMAT. Pengaruh Penggunaan Simvastatin Terhadap Stress Oksidatif Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Mengkonsumsi Metformin Di Makassar (dibimbing oleh Elly Wahyudin dan Himawan Sanusi)
Hiperglikemik pada penderita DM tipe 2 meningkatkan terbentuknya radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS yang disebut sebagai stress oksidatif. Saat terjadi peningkatan stress oksidatif, akan terjadi peningkatan peroksidasi lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehyde (MDA). Produksi ROS akan melambat dengan adanya enzim antioksidan yang berada di dalam sel, salah satunya adalah
gluthatione (GSH) yang berperan penting secara biologis untuk melindungi dari kerusakan oksidatif oleh ROS. Simvastatin merupakan salah satu obat golongan statin yang memiliki efek sebagai antioksidan. Simvastatin memiliki efek pleiotropic yang melibatkan pengurangan stres oksidatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan simvastatin terhadap stress oksidatif pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang mengkonsumsi metformin melalui pengukuran kadar malondialdehyde (MDA) dan kadar Gluthatione (GSH). Sampel penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 yang mengkonsumsi metformin dan kelompok 2 mengkonsumsi metformin dan simvastatin. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar MDA pada kedua kelompok setelah 6 minggu. Namun, tidak ada perbedaan signifikan pada kelompok metformin p= 0,108 sedangkan pada kelompok metformin dan simvastatin ada perbedaan signifikan p=0,025. Kadar GSH terjadi peningkatan setelah 6 minggu. Namun tidak ada perbedaan signifikan pada kelompok metformin p= 0,573 dan kelompok metformin dan simvastatin p= 0,218.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 Mar 2021 06:52
Last Modified: 17 Mar 2021 06:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3389

Actions (login required)

View Item
View Item