SUPLEMENTASI “MADU PAHIT” TERHADAP PERUBAHAN KADAR KREATININ, ASAM URAT, BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMEROLUS (eLFG) PADA SUBJEK OBESITAS SENTRAL DI KOTA MAKASSAR


NURZAK, AN NISAA (2020) SUPLEMENTASI “MADU PAHIT” TERHADAP PERUBAHAN KADAR KREATININ, ASAM URAT, BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMEROLUS (eLFG) PADA SUBJEK OBESITAS SENTRAL DI KOTA MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_N012172001_Tesis_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_N012172001_Tesis(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

AN NISAA NURZAK Suplementasi “Madu Pahit” terhadap Kadar Kreatinin, Asam Urat, Blood Urea Nitrogen (BUN) dan Estimasi Laju Filtrasi Glomerolus (eLFG) pada Subjek Obesitas Sentral di Kota Makassar (dibimbing oleh Marianti A. Manggau dan Veni Hadju).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar polifenol dalam madu pahit dan menilai efektivitas pemberian madu pahit pada subjek obesitas sentral terhadap parameter fungsi ginjal serum kreatinin, Blood Urea Nitrogen (BUN), asam urat dan mengukur estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG). Standarisasi madu pahit dilakukan dengan uji organoleptis, menghitung kadar air dan derajat keasaman (pH). Dilakukan uji kualitatif dengan penambahan pereaksi tertentu dan kuantitatif penentuan kadar polifenol dengan spektrofotometeri UV-Vis. Penelitian ini dilakukakan di dua sekolah negeri di Makassar dengan metode one group pre test-post test design dengan memberikan madu pahit pada 40 subjek obesitas sentral, dengan mengukur bobot badan, tinggi badan, lingkar pinggang, Waist to Hip Ratio (WHR). Pengujian efek penggunaan madu pahit dengan dosis 15 mL setiap 12 jam dilakukan selama 4 pekan dengan membandingkan tiga kali pemeriksaan parameter fungsi ginjal sebelum, setelah 2 pekan dan 4 pekan konsumsi madu pahit. Hasil pemeriksaan tersebut dianalisis menggunakan SPSS metode Repeated measured ANOVA test dan Freedman test.
Hasil penelitian menunjukkan kadar polifenol pada madu pahit 5,564 bpj (0,69%) dihitung sebagai asam tanat dengan persamaan regresi linier y=0,0692x + 0,0106 dan nilai R2 = 0,9977. Konsumsi madu pahit selama 2 pekan dan 4 pekan dapat menurunkan kadar serum kreatinin (16,97% dan 17,60%), asam urat meningkat (12,50% dan 0,79%), penurunan BUN (13,27% dan 20,14%), peningkatan eLFG (17,96% dan 17,33%). Studi ini menunjukkan bahwa madu pahit secara signifikan memberikan perubahan sebelum dan setelah mengonsumsi madu pahit yang tidak menyebabkan kerusakan fungsi ginjal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 Mar 2021 06:51
Last Modified: 17 Mar 2021 06:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3387

Actions (login required)

View Item
View Item