SIRKULASI BUDAYA POPULER JEPANG: PRAKTIK PROSUMPTION PADA AKTIVITAS COSPLAY (STUDI KASUS PARA COSPLAYER DI KOTA MAKASSAR) = THE CIRCULATION OF JAPANESE POPULAR CULTURE: PROSUMPTION PRACTICES IN COSPLAY ACTIVITIES (CASE STUDY OF COSPLAYERS IN MAKASSAR CITY)

Penelitian ini berfokus pada dua penjelasan, pertama mengenai bagaimana budaya populer Jepang terinternalisasi ke dalam para cosplayer, yang memberikan konteks sosial untuk penjelasana kedua, yakni menjabarkan tentang aktivitas konsumsi dan reproduksi budaya para cosplayer di Kota Makassar. Tegangan antara konsumsi dan produksi budaya lalu diuraikan melalui pisau analisis yang disediakan oleh George Ritzer berupa prosumption. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian yakni studi kasus.
Hasilnya terdapat bentuk penerimaan budaya populer Jepang oleh para cosplayer yang berhubungan dengan sentuhan pertama semasa anak, pengaruh internet, dan impak lingkungan terdekat. Penerimaan tersebut lalu mempengaruhi proses prosumption yang mendominasi aktivitas produksi budaya berupa; membuat kostum dan atributnya, mengikuti perlombaan, menyambangi festival budaya,mendokumentasikan aktivitas cosplay kedalam foto. Dan, untuk prosumption dominasi konsumsi terjabarkan melalui; membeli, menyewa atau meminjam kostum cosplay, menyewa jasa comish atau membeli riasan wajah, mendalami karakter cosplay, ongkos pulang pergi festival budaya.

Keywords : Budaya Populer Jepang, George Ritzer, Cosplay, Prosumption