HUBUNGAN KEBIASAAN BURUK THUMB SUCKING DENGAN KEJADIAN MALOKLUSI KLAS I TYPE DEWEY PADA SISWA USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI TAMALANREA MAKASSAR

Latar Belakang: Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2018, prevalensi masalah gigi dan mulut mencapai 57,6%. Salah satu penyakit gigi dan mulut yang umum di masyarakat Indonesia adalah maloklusi. Maloklusi terus menjadi masalah kesehatan global, dengan tingkat prevalensi berkisar antara 26,0% hingga 87,0%. Anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang, mereka sering melakukan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk menghisap ibu jari akan menyebabkan kelainan rongga mulut, jika kebiasaan ini terjadi dalam periode jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan terjadinya maloklusi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan kebiasaan buruk dan kejadian maloklusi pada siswa usia 9-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Tamalanrea Makassar. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode
observasional deskriptif yang mendeskripsikan fenomena yang ditemukan, baik itu faktor resiko maupun efek yang ditimbulkan dari kebiasaan tertentu dengan sampel penelitian 109 anak yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil Asymp. Sig, (2-tailed) sebesar 0.004 < alfa (0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa sekolah dasar usia 9-12 tahun di SDN Tamalanrea Makassar mengenai hubungan kebiasaan buruk terhadap terjadinya maloklusi pada siswa sekolah dasar usia 9-12 tahun di SDN Tamalanrea Makassar menunjukkan hubungan yang bermakna antara
kebiasaan buruk menghisap jempol dengan terjadinya maloklusi