EFEK PEMBERIAN MADU PAHIT TERHADAP IMT, KADAR GLUKOSA DARAH PUASA, DAN PROFIL LIPID PADA SUBJEK OBESITAS SENTRAL

CHIKITA INAKU. Efek Pemberian Madu Pahit terhadap IMT, Kadar Glukosa Darah Puasa dan Profil Lipid pada Obesitas Sentral (dibimbing oleh Marianti A. Manggau dan Veny Hadju).
Pada obesitas sentral sering terjadi kadar lipid dan glukosa darah yang tidak terkontrol. Penelitian tentang manfaat madu dapat memperbaiki profil lipid dan glukosa darah puasa telah banyak dilaporkan. Madu pahit dipanen di saat Alstonia scholaris berbunga, perlu dievaluasi kadar alkaloid total dan dilakukan uji klinik untuk melihat pengaruh madu pahit terhadap profil lipid yaitu Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), trigliserida (TG), kolesterol total, dan Glukosa Darah Puasa (GDP), pada obesitas sentral.
Pengukuran kadar alkaloid total dilakukan dengan metode spektrofotometrik. Uji klinik dilakukan pada 40 subjek dengan ukuran lingkar pinggang untuk pria >90 cm, wanita >80 cm dan rentang usia 30-60 tahun direkrut secara acak dalam kelompok dengan desain penelitian pre and post test. Madu pahit diberikan dengan dosis 15 ml setiap pagi sebelum sarapan dan sebelum makan malam atau sebelum tidur, selama 4 pekan. Profil lipid diperiksa pada awal dan akhir intervensi di BBLK Makassar, sedangkan kadar glukosa darah diukur setiap dua pekan di Laboratorium Patologi Klinik RSP UNHAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu pahit mengandung alkaloid total sebesar 230,3 μg/g, dan berdasarkan analisis statistic Paired T-Test 30 subjek madu pahit memberikan penurunan yang signifikan pada kolesterol total 9,5 % dan LDL 14,4 % , namun tidak ada perbedaan signifikan pada kadar glukosa darah puasa, trigliserida dan HDL dibandingkan data awal. Kesimpulannya madu pahit mampu memperbaiki kadar kolesterol total dan LDL pada obesitas sentral apabila dikonsumsi secara rutin selama satu bulan.
Kata kunci : madu pahit, obesitas sentral, profil lipid, glukosa darah puasa