PENGARUH VITAMIN D TERHADAP JUMLAH SEL LIMFOSIT PADA PENYEMBUHAN LUKA INSISI GINGIVA MENCIT (Mus musculus L.)

Latar belakang: Gingiva merupakan bagian dari jaringan periodontal yang berperan sebagai indikator utama terjadinya penyakit periodontal yang diawali dengan terjadinya inflamasi pada gingiva yang disebut dengan gingivitis. Adanya inflamasi pada gingiva salah satunya dapat disebabkan oleh adanya luka. Jika suatu jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tersebut akan mengalami proses penyembuhan luka agar dapat kembali berfungsi dengan normal. Proses ini dimulai dari fase inflamasi sebagai respon pertama sistem imun terhadap infeksi hingga fase proliferasi sel fibroblas untuk menutup luka. Salah satu zat atau senyawa yang dapat membantu proses menutupnya luka adalah vitamin D. Pada fase inflamasi proses penyembuhan luka, vitamin D dapat mengendalikan limfosit sebagai sel imun yang akan menghasilkan peningkatan respon antiinflamasi dalam proses penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin D terhadap jumlah sel limfosit pada penyembuhan luka insisi gingiva mencit (Mus musculus L.). Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratorium dengan metode post-test only control group design. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan Post-Hoc Test (LSD). Hasil: Jumlah limfosit mengalami penurunan secara bertahap pada kelompok perlakuan, dengan penurunan paling besar terjadi pada hari ke-3 (P3) yaitu mencapai rerata 20,75 dimana sebelumnya pada hari ke-1 (P1) mencapai rerata 34,25. Kesimpulan: Vitamin D memiliki pengaruh terhadap proses penyembuhan luka insisi gingiva mencit (Mus musculus L.) melalui penurunan jumlah sel limfosit dalam fase inflamasi dari hari ke-1 hingga hari ke-3.