IDENTIFIKASI BAKTERI AEROB DI UDARA PADA RUANGAN BEDAH SENTRAL, ICU DAN RUANGAN BERSALIN DI RS STELLA MARIS MAKASSAR MENGGUNAKAN MATRIX-ASSISTED LASER DESORPTION IONIZATION-TIME OF FLIGHT MASS SPECTROMETRY (MALDI-TOF MS) = Identification Of Aerobic Bacteria in The Air in The Central Surgical Room, Icu, and Delivery Room at Stella Maris Hospital Makassar Using MatrixAssisted Laser Desorption Ionization-Time of Flight Mass Spectrometry (MALDI-TOF MS)

PRAJAYANTI PALULUN. Identifikasi Bakteri Aerob di Udara pada Ruangan Bedah Sentral, ICU, dan Ruangan Bersalin di RS Stella Maris Makassar Menggunakan Matrix-Assisted Laser Desorption lonization Time-of-Flight Mass Spectrometry (MALDI-TOF MS) (dibimbing oleh Yoeke Dewi Rasita dan Muh. Nasrum Massi).
Kualitas udara dalam suatu ruangan dapat memengaruhi penyebaran mikroorganisme di udara yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang didapat di rumah sakit. Kualitas dan kuantitas mikroorganisme di udara
bertanggung jawab atas mortalitas dan morbiditas pada host yang rentan mengalami infeksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas mikroorganisme di udara; mengidentifikasi jenis bakteri aerob; dan menilai parameter fisik udara dalam ruangan bedah sentral, ICU, dan ruangan bersalin RS Stella Maris
Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan rancangan studi potong lintang. Pengambilan spesimen udara menggunakan alat "Microbiological Air Sample" (MAS-100 NT) dengan media kultur padat agar darah yang selanjutnya diinkubasi dalam suasana aerob selama 24 jam
dalam suhu 37+2°C. Pengamatan dan pengukuran kualitas mikrobiologi udara dengan menghitung jumlah mikroorganisme yang diukur dalam CFU/m?® danidentifikasi bakteri menggunakan MALDI-TOF MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi mikroorganisme di ruangan bedah sentral memenuhi nilal standar baku mikroorganisme di udara dibandingkan ruangan ICU dan ruang bersalin. Bakteri aerob yang paling banyak teridentifikasi di udara dalam ruangan bedah, ICU, dan ruang bersalin antara lain bakteri gram
positif seperti Bacillus spp. (n=18), Coagulase Negative Staphylococcus (CONS) (n=7), Staphylococcus aureus (5), dan bakteri gram negatif seperti Acinetobacter baumanii (n=3), dan Pseudomonas stutzeri (n=1). Parameter
fisik, sumber penghawaan, dan pengaturan udara dalam ruangan memengaruhi kualitas mikroorganisme dalam ruangan. Kualitas udara yang rendah dalam ruangan berpotensi meningkatkan konsentrasi mikroorganisme dan temuan bakteri aerob di udara dapat bersifat patogen.

Kata kunci: kualitas udara, bakteri.aerob, MAS, MALDI-TOF MS