HUBUNGAN TERAPI MEDIK GIZI TERHADAP LAMA RAWAT PASIEN SAKIT KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT = RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL MEDICAL THERAPY AND LENGTH OF STAY ON CRITICALLY ILL PATIENTS IN INTENSIVE CARE UNIT


Alimuddin, Indrawaty (2023) HUBUNGAN TERAPI MEDIK GIZI TERHADAP LAMA RAWAT PASIEN SAKIT KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT = RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL MEDICAL THERAPY AND LENGTH OF STAY ON CRITICALLY ILL PATIENTS IN INTENSIVE CARE UNIT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C175172005_tesis_27-09-2023 caver1.jpg

Download (253kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C175172005_tesis_27-09-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C175172005_tesis_27-09-2023 dp.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C175172005_tesis_27-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

INDRAWATY ALIMUDDIN. Hubungan Terapi Medik Gizi terhadap Lama Rawat Pasien Sakit Kritis di Intensive Care Unit (dibimbing Oleh Nurpudji Astuti Taslim, Andi Yasmin Syauki, Haerani Rasyid, Aminuddin, dan Agussalim Bukhari). Pasien yang sakit kritis berisiko tinggi mengalami malnutrisi. Malnutrisi berkaitan dengan hasil yang buruk, peningkatan morbiditas, mortalitas, dan lama rawat inap (LOS). Skor mNUTRlC adalah alat skrining dan penilaian nutrisi untuk mengevaluasi risiko rendah atau tinggi malnutrisi pada pasien rawat inap. Pemberian terapi medik gizi berhubungan dengan lama rawat inap pasien. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan kecukupan energi dengan lama rawat inap pasien krisis di ruang perawatan intensif. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort retrospektif pada 250 pasien kritis yang dirawat di ruang perawatan intensif pada tahun 2020 dan 2021. Asupan energi dicatat dalam bentuk energi trofik dan energi penuh pada kelompok pasien dengan skor mNUTRlC risiko rendah dan tinggi serta lama rawat inap. Selanjutnya, dianalisis hubungan antara energi dan lama rawat inap di ruang ICU. Setelah dilakukan analisis pada pasien dengan malnutrisi risiko rendah, didapatkan hasil bahwa asupan energi < 600 kalori memiliki lama rawat inap di ICU dengan rerata ± SD 4,76 ± 2,47 hari, sedangkan energi 2 600 kalori pada pasien dengan lama rawat inap 9,65 ± 6,79 hari memiliki hasil yang bermakna dengan p value = 0,000. Demikian pula pada malnutrisi risiko tinggi, pemberian asupan energi < 600 kalori dan 2 600 kalori memiliki hasil yang signifikan dengan rerata ± SD lama rawat inap masingmasing sebesar 5,00 ± 3,14 han dan 11,33 ± 7,81 hari. Dapat dikatakan bahwa pasien malnutrisi risiko rendah, baik yang diberikan asupan energi < 600 kalori maupun 2 600 kalori memiliki lama rawat inap yang lebih pendek dibandingkan dengan risiko tinggi. Jadi, terdapat hubungan antara terapi medik gizi dalam hal ini energi trofik dan energi penuh terhadap lama rawat inap pasien sakit krisis. Lama rawat inap lebih pendek pada risiko rendah dibandingkan dengan risiko tinggi.

Kata kunci: sakit kritis, energi trofik, energi penuh, risiko rendah, risiko tinggi, lama rawat inap

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Critically ill, Trophic energy, Full energy, High risk, Length of stay
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Jun 2024 02:15
Last Modified: 05 Jun 2024 02:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33771

Actions (login required)

View Item
View Item