Armina, Andi (2023) PENILAIAN PERUBAHAN SINKRONI VENTRIKEL PADA PEMACUAN BERKAS HIS DAN PEMACUAN CABANG BERKAS KIRI MENGGUNAKAN KABEL PACU KAWAT PANDU DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = SHORT-TERM CHANGES OF VENTRICULAR SYNCHRONY IN HIS BUNDLE PACING AND LEFT BUNDLE BRANCH PACING WITH STYLET DRIVEN LEAD AT DR WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C165182009_tesis_23-06-2023 caver1.jpg
Download (332kB) | Preview
C165182009_tesis_23-06-2023 bab 1-2.pdf
Download (11MB)
C165182009_tesis_23-06-2023 dp.pdf
Download (1MB)
C165182009_tesis_23-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (13MB)
Abstract (Abstrak)
Andi Armina. Penilaian Perubahan Sinkroni Ventrikel Pada Pemacuan Berkas His dan Pemacuan Cabang Berkas Kiri Menggunakan Kabel Pacu Kawat Pandu di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar (dibimbing oleh Peter Kabo, Muzakkir Amir, Abdul Hakim Alkatiri, Aussie Fitriani Ghaznawie, Andi Alfian Zainuddin)
Pemacuan berkas his atau His Bundle Pacing (HBP) dan Pemacuan cabang berkas kiri atau Left Bundle Branch Pacing (LBBP) menghasilkan depolarisasi ventrikel yang sinkron dan peningkatan fungsi jantung relatif lebih baik terhadap pemacuan apikal. Telah dilaporkan bahwa penggunaan Stylet-Driven Lead (SDL) untuk HBP dan LBBP dapat dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang sebanding dengan penggunaan Lumen-Less Lead (LLL). Studi ini untuk mengevaluasi hasil klinis dari SDL HBP dan LBBP. Ini adalah studi prospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia. Dari 44 pasien yang telah menjalani implantasi alat pacu jantung permanen pada periode Januari hingga Juli 2022, dengan usia rata-rata 65 tahun. Dari jumlah tersebut, 14 pasien (31,8%) adalah laki-laki. Blok AV total (27 pasien, 59%) adalah indikasi paling umum untuk pemasangan alat pacu jantung permanen, diikuti oleh SND (17 pasien, 40,9%). Mode HBP dan LBBAP (masing-masing 21 pasien, 47,7%, dan 23 pasien, 52,2%). Pemeriksaan ekokardiografi pra-implantasi menunjukkan bahwa 4 pasien (9,5%) mengalami dissinkroni inter- dan intraventrikel dan evaluasi enam bulan pasca prosedur, menunjukkan bahwa 3 pasien menjadi sinkroni ventrikel, dan 1 pasien tetap disinkroni ventrikel. Namun, hasil ini tidak signifikan dengan nilai p 0,25. Sedangkan pasien lain tidak menunjukkan penurunan sinkroni ventrikel lebih lanjut. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian perubahan parameter sinkroni ventrikel, didapatkan peningkatan waktu preejeksi antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan dari 19,5 ms menjadi 15 ms dengan nilai p 0,017. Peningkatan delay mekanik interventrikular dari 19,0 ms menjadi 13,0 ms dengan nilai p <0,001. Perbaikan delay pergerakan dinding septum ke arah posterior dari 80 ms menjadi 70 ms dengan nilai p < 0,001.
Keywords : Sinkroni Ventrikel, HBP, LBBAP
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ventricular Synchrony, HBP, LBBAP |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 00:33 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 00:33 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33757 |