HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DAN DENSITAS LEMAK EPIKARDIAL PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT YANG DISERTAI INFEKSI COVID-19 = THE RELATIONSHIP BETWEEN NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO (NLR) AND EPICARDIAL FAT DENSITY IN PATIENT ACUTE CORONARY SYNDROME WITH COVID-19 INFECTION

Sindrom koroner akut (SKA) disertai infeksi COVID-19 akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Densitas lemak epikardial dan rasio neutrofil limfosit (NLR) merupakan prediktor severitas masing-masing pada sindroma koroner akut maupun infeksi COVID- 19, tetapi belum diketahui hubungannya pada pasien SKA disertai infeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan densitas lemak epicardial dan NLR terhadap severitas pada pasien SKA disertai infeksi COVID-19. Penelitian ini bersifat potong lintang, melibatkan 63 subjek yang dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo periode juni 2020 hingga desember 2021. Ditemukan korelasi positif yang signifikan antara densitas lemak epikardial dan NLR pada pasien SKA disertai COVID-19 (densitas lemak epikardial atrioventricular dekstra (AVD) R=0,670, p<0,001, atrioventricular sinistra (AVS) R=0,685, p<0,001 dan interventricular (IV) R=0.602, p<0,001). Analisis ROC densitas lemak epikardial dan severitas COVID-19 menunjukkan, lemak epikardial AVD dengan nilai cut off -84,5 HU (AUC = 0,959, sensitivitas 86,4% dan spesifisitas 87,8%), densitas lemak epikardial AVS nilai cut off -82,5 HU (AUC = 0,953, sensitivitas 86,4%, dan spesifisitas 87,8%) dan densitas lemak epikardial IV dengan nilai cut off -85,5 (AUC = 0.882, sensitivitas 72.7%, and spesifisitas 75.6%). Analisis ROC menunjukkan NLR pada cut-off 7,5 berkorelasi dengan severitas COVID-19 (AUC 0,912, sensitivitas 77,3%, spesifisitas 85,4%, nilai prediksi positif 73,9%, nilai prediksi negatif 87,5%). Densitas lemak epikardial dan NLR mampu memprediksi severitas pada pasien SKA disertai CVOID-19.

Keywords : lemakepikardial,rasioneutrofillimfosit,sindromakoronerakut,COVID-19, severitas