EFEKTIVITAS BERKUMUR TEH HIJAU DALAM MENGHAMBAT PLAK PADA GIGI: SYSTEMATIC REVIEW

Latar Belakang: Plak gigi merupakan etiologi utama gingivitis. Penyakit gingiva dapat berkembang menjadi periodontitis yang jika tidak ditangani pada akhirnya dapat membahayakan seluruh periodonsium. Namun faktor lain seperti penyakit sistematik, perubahan hormonal, jenis kelamin, usia, dan kondisi ekonomi juga dapat mempengaruhi respon jaringan gingiva terhadap plak gigi. Streptococcus mutans merupakan mikrobiota mulut normal dengan virulensi yang kuat. Mikroorganisme ini ditemukan pada 33-75% anak usia 4 tahun, 80-90% remaja, dan hampir semua orang dewasa. S.mutans memiliki berbagai polimer permukaan sel sebagai zat antigenik yang memungkinkannya melekat dan berkoloni di jaringan mulut. Bakteri ini terdapat pada plak dan air liur dengan persentase tertinggi terdapat pada plak gigi. Penggunaan bahan kimia pengontrol plak secara bersamaan telah menunjukkan efektivitas yang lebih baik dalam mengendalikan plak dan peradangan
gingiva. Saat ini banyak beredar obat kumur berbahan kimia yang berbahaya jika tertelan. Oleh karena itu diperlukan obat kumur alami yang aman bagi tubuh dan minim efek samping, seperti obat kumur dari teh hijau. Metode: PubMed, Google Schoolar, dan Elsevier digunakan untuk menemukan artikel yang diterbitkan antara
tahun 2016 dan 2022 dalam bahasa Inggris. Systematic Review ini dilakukan mengikuti pedoman Item Pelaporan Pilihan untuk Systematic Review (PRISMA). Hasil: Berdasarkan dari hasil penelitian jurnal dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang sigifikan tentang penggunaan teh hijau dalan bentuk obat kumur dapat menghambat pembentukan plak pada gigi.