PENJATUHAN PIDANA PENJARA DAN DENDA SUBSIDER KURUNGAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (STUDI PUTUSAN NO.44/PID.SUS-ANAK/2022/PN JMB) = IMPOSING PRISON SENTENCES AND SUBSIDIARY FINES OF CONFINEMENT TO CHILDREN AS PERPETRATORS OF CRIMES OF SEXUAL VIOLENCE (JAMBI STATE DECISION STUDY NUMBER 44/PID.SUS-ANAK/2022/PN JMB)

MADE DIVAYANA (B011191004), dengan judul “Penjatuhan Pidana Penjara dan Denda Subsidair Kurungan Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Studi Putusan Negeri Jambi Nomor 44/Pid.Sus-Anak/2022/PN Jmb)”. Di bawah Bimbingan Nur Azisa sebagai Pembimbing Utama dan Syarif Saddam Rivanie sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan penjatuhan pidana denda terhadap anak dan penerapan hukum pidana terhadap anak yang melakukan tindak pidana kekerasan seksual dalam putusan nomor 44/Pid.Sus-Anak/2022/PN Jmb.Dalam melakukan penelitian ini, data yang diperoleh berupa data sekunder yaitu dokumen kenegaraan berupa peraturan perundang-undangan, surat putusan pengadilan serta karya ilmiah berupa buku, jurnal dan artikel online. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif dan dituangkan dalam bentuk preskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.) penjatuhan pidana denda terhadap anak tidak sah untuk diterapkan atau tidak dapat dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan seharusnya digantikan dengan pelatihan kerja sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, 2.) Penerapan hukum dalam putusan nomor 44/Pid.Sus-Anak/2022/PN Jmb merupakan sebuah kekeliruan karena tidak memperhatikan ketentuan pasal 71 ayat (3) Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Kata Kunci : Anak, Tindak Pidana, Kekerasan Seksual.