HUBUNGAN ANTARA ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN NEUROPATI DIABETIK PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 = Correlation Between Ankle Brachial Index (ABI) With Diabetic Neuropathy Degree of Severity of Type 2 Diabetes Mellitus


Putri, Fiddya (2023) HUBUNGAN ANTARA ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN NEUROPATI DIABETIK PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 = Correlation Between Ankle Brachial Index (ABI) With Diabetic Neuropathy Degree of Severity of Type 2 Diabetes Mellitus. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C155182011_tesis_10-05-2023 cover1.jpg

Download (256kB)
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
C155182011_tesis_10-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C155182011_tesis_10-05-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C155182011_tesis_10-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 April 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

FIDDYA. Hubungan Antara Ankle Brachial Index (ABI) Dengan Derajat Keparahan Neuropati Diabetik Pada Diabetes Mellitus Tipe 2 (dibimbing Audry Devisanty Wuysang, Yudy Goysal, Nirwana Fitriani Walenna, Andi Makbul Aman, Ummu Atiah, dan Mochammad Erwin Rachman).
Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Prevalensi NDP diatas 50% pada pasien DM tipe 2 yang dapat memperburuk kondisi pasien dan menyebabkan ulserasi, amputasi, gangguan gait, dan cedera akibat jatuh. Sebagian pasien diabetes dengan PAP tetap asimtomatik selama bertahun-tahun dan terjadi dengan neuropati perifer diabetik. Nerve Conduction Studies (NCS) diperlukan untuk konfirmasi neuropati perifer dan klasifikasi Baba Diabetic Classification (BDC) dimana terdapat staging NDP yang objektif untuk derajat keparahan neuropati dan Ankle brachial index (ABI) merupakan pemeriksaan untuk skrining insufisiensi aliran darah perifer. Di Indonesia, penelitian ankle brachial index (ABI) dengan derajat neuropati diabetik pada pasien diabetes tipe 2 dengan BDC belum dilakukan.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara ankle brachial index (ABI) dengan derajat keparahan neuropati pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan desain potong-lintang (cross-sectional) di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Ankle Brachial Index dan Elektromioneurografi (EMNG) dilakukan pada subjek yang memenuhi kriteria. Statistik dilakukan dengan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 25. Protokol studi disetujui Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Hasil: Sebanyak 36 subjek memenuhi kriteria, data diolah menggunakan uji Chi Square dan koefisien kontingensi. Pada sampel penelitian ABI kiri (p= 0,001) dan ABI kanan (p= <0,001) dan koefisien kontingensi ABI kiri (0,655) dan ABI kanan (0,682) yang menunjukkan hubungan yang signifikan dan bermakna.
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna dan signifikan antara ankle brachial index (ABI) dengan derajat keparahan neuropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Kata kunci: Ankle Brachial Index, Neuropati diabetik perifer, Pemeriksaan Konduksi saraf tepi

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Ankle Brachial Index, Peripheral diabetic neuropathy, Peripheral nerve conduction examination
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 May 2024 07:00
Last Modified: 28 May 2024 07:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33695

Actions (login required)

View Item
View Item