KORELASI DERAJAT LEUKOARAIOSIS MENGGUNAKAN SKOR FAZEKAS PADA MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) KEPALA TERHADAP GANGGUAN KOGNITIF BERDASARKAN SKOR MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) = CORRELATION OF DEGREE OF LEUCOARAIOSIS USING FAZEKAS SCORES ON MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) OF THE HEAD TO COGNITIVE DISORDERS BASED ON MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) SCORE


Monayo, Nurcholish Akbar (2022) KORELASI DERAJAT LEUKOARAIOSIS MENGGUNAKAN SKOR FAZEKAS PADA MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) KEPALA TERHADAP GANGGUAN KOGNITIF BERDASARKAN SKOR MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) = CORRELATION OF DEGREE OF LEUCOARAIOSIS USING FAZEKAS SCORES ON MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) OF THE HEAD TO COGNITIVE DISORDERS BASED ON MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) SCORE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C125181001_tesis_05-01-2023 cover1.jpg

Download (321kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C125181001_tesis_05-01-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C125181001_tesis_05-01-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C125181001_tesis_05-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Leukoaraiosis merupakan bagian dari proses penuaan serta indikator kerusakan otak pada orang tua, yang ditandai dengan adanya disfungsi kognitif. Namun, hubungan antara gangguan kognitif dan pasien dengan leukoaraiosis masih kurang dipaham. Tujuan: Untuk menilai korelasi antara derajat leukoaraiosis terhadap gangguan kognitif. Metode: Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo,Makassar pada bulan Mei 2022 hingga sampek tercukupi, menggunakan desain penelitian cross-sectional. Seluruh pasien berusia diatas 40 tahun yang melakukan pemeriksaan MRI kepala dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diikutkan pada penelitian ini.Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik. Derajat leukoaraiosis dinilai menggunakan skala Fazekas, sedangkan gangguan kognitif dinilai menggunakan skor mini mental state examination (MMSE). Program SPSS versi 26.0 digunakan untuk analisis data. Uji univariat berupa frekuensi,persentasi, atau rerata, standar deviasi, nilai minimum dan maksimum. Uji bivariat menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Penelitian ini terdiri dari 39 orang. 10 orang (25,6%) memiliki gangguan kognitif ringan dan 29 orang (74,4%) tidak memiliki gangguan kognitif 6 orang (15,4%) dengan derajat leukoaraiosis 0, 18 orang (46,2%) memiliki derajat leukoaraiosis 1, 10 orang (25,6%) memiliki derajat leukoaraiosis 2 dan 5 orang (12,8%) memiliki derajat leukoaraiosis 3. Terdapat korelasi negatif antara derajat leukoaraiosis dengan gangguan kognitif (p=0,008). Simpulan: Derajat leukoaraiosis menggunakan skala Fazekas dapat digunakan untuk mendiagnosis dini gangguan kognitif. Sehingga dapat segera mencegah keparahan gangguan kognitif.

Keywords : Gangguan Kognitif, Leukoaraiosis, Mini Mental State Examination, Skala Fazekas

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Gangguan Kognitif, Leukoaraiosis, Mini Mental State Examination, Skala Fazekas
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 May 2024 07:11
Last Modified: 22 May 2024 07:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33663

Actions (login required)

View Item
View Item