Perbedaan Pengetahuan Tentang Retensi dan Relaps Pasca Perawatan Ortodonti Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin = Differences in Knowledge About Retention and Relapse After Orthodontic Treatment of Students at the Faculty of Dentistry, Hasanuddin University

Latar Belakang: Seiring dengan berkembangnya sosial masyarakat, saat ini peminat perawatan ortodonti semakin meningkat. Perawatan ortodonti bertujuan untuk merapikan letak susunan gigi ke dalam lengkung geligi yang benar atau biasa disebut dengan periode aktif. Sementara periode pasif digunakan untuk mencegah kembalinya posisi gigi seperti semula sebelum perawatan atau biasa disebut dengan relaps. Relaps ortodonti atau kembalinya gigi ke posisi semula sering terjadi setelah perawatan ortodonti selesai dirawat dengan peranti ortodonti aktif. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang retensi dan relaps pasca perawatan ortodonti pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi universitas hasanuddin. Metode Penelitian: Subjek penelitian ini adalah mahasiswa klinik dan preklinik fakultas kedokteran gigi universitas hasanuddin. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, Subjek penelitian akan dilakukan pengisian kuesioner. Hasil Penelitian: Berdasarkan riwayat pemakaian ortodonti, responden dengan riwayat pernah pemakaian ortodonti memiliki pengetahuan lebih baik dengan nilai rerata dengan nilai rerata 156,83 dibandingkan yang tidak memiliki riwayat pemakaian ortodonti dengan nilai rerata 123,25.Berdasarkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan mengenai peranti ortodonti mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan Perempuan. Sementara berdasarkan angkatan. Terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan mahasiswa klinik terhadap mahasiswa angkatan 1-2 dan angkatan 3-4. Sedangkan untuk tingkat pengetahuan mahasiswa angkatan 1-2 terhadap angkatan 3-4 di dapatakan p value 0,979 yang dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna.Kesimpulan: Berdasarkan riwayat pemakaian ortodonti, responden yang pernah mendapatkan perawatan ortodonti memiliki pengetahuan lebih baik dari yang tidak pernah mendapatkan perawatan. Berdasarkan jenis kelamin tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan. Sementara berdasarkan angkatan Terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan mahasiswa klinik terhadap mahasiswa angkatan 1-2 dan angkatan 3-4 . Sedangkan untuk tingkat pengetahuan mahasiswa angkatan 1-2 terhadap angkatan 3-4 di dapatakan p value 0,979 yang dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

Kata Kunci : Pengetahuan, Maloklusi, Perawatan ortodonti, Retensi, Relaps