Hubungan Kadar Kalsium Oksalat Terhadap Pembentukan Batu Ginjal: Kajian Sistematik

Latar Belakang: Penyakit batu saluran kemih adalah penyakit dimana terbentuknya batu oleh karena adanya pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih dengan jumlah yang berlebihan atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut substansi. Kalsium oksalat (CaC2O4) adalah bahan pembentuk batu saluran kemih atau batu ginjal. Kalsium oksalat adalah senyawa yang sukar larut dalam air dapat dihasilkan akibat terhambatnya pengeluaran air seni. Ketika genangan air seni berada dikandung kemih atau ginjal dalam waktu lama dapat menimbulkan pengkristalan dari zat yang terlarut di dalamnya. Jika kondisi ini ini dibiarkan maka batu-batu itu akan semakin besar dan dalam kondisi seperti itu masalah akan semakin sulit ditangani.
Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai mengikut topik menggunakan PubMed and ScienceDirect kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan dan proses penyaringan dilaporkan menggunakan kaidah Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA).
Hasil: Pada kajian kepustakaan ini, setelah dilakukan pencarian literatur dari berbagai database yaitu Pubmed, Google Scholar dan Science Direct, dengan kata kunci ((Risk Factor of nephrolithiasis) OR (Nephrolithiasis) AND (Calcium oxalate)) didapatkan 11.961 yang selanjutnya dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penulis kemudian mmemilih 7 jurnal yang memenuhi kriteria untuk selanjutnya dianalisa. Adapun studi yang tidak memenuhi kriteria namun dalam bab dimasukkan dalam review jika dibutuhkan oleh penulis sebagai referensi.
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa penyakit batu ginjal dipengaruhi oleh mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar kalsium oksalat yang tinggi, dapat menimbulkan penyakit batu ginjal akibat terakumulasinya endapan CaCO3 dan MgCO3.