IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO KEMATIAN ANAK DENGAN INFEKSI HIV DI MAKASSAR = THE IDENTIFICATION OF RISK FACTORS FOR MORTALITY OF HIV INFECTION IN CHILDREN AT MAKASSAR

Latar Belakang. HIV merupakan salah satu infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan utama secara global dengan dampak signifikan pada morbiditas dan mortalitas pasien, juga berdampak pada biaya perawatan kesehatan. Kematian anak akibat infeksi HIV/AIDS merupakan salah satu fokus permasalahan di dunia. Banyak faktor risiko yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit HIV. Tujuan. Menganalisis faktor risiko kematian HIV pada anak.
Metode. Desain case control yang dilakukan pada bulan Februari sampai April 2022, di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan RSUD Labuang Baji makassar, dengan melihat data rekam medik pasien yakni jenis kelamin, umur, pendidikan orang tua/wali, sosio-ekonomi orang tua, lama terapi ARV, status gizi, stadium klinis, kadar CD4, kadar hemoglobin, dan infeksi oportunistik yang terdaftar pada tahun 2015 sampai 2022.
Hasil. Penelitian ini didapakan prevalensi kematian HIV pada anak sebesar 36,2%, dari 68 kasus yang terdaftar di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan RSUD Labuang Baji makassar. Terdapat 58 kasus yang masuk kriteria inklusi, dengan mengeksklusi kasus keganasan dan yang tidak memiliki catatan rekam medik yang lengkap. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, 21 penderita HIV yang meninggal dan 37 penderita HIV yang hidup. Pada penelitian ini didapatkan hubungan antara kejadian HIV yang meninggal pada anak berdasarkan kelompok anemia berat dengan nilai p < 0,000. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil dengan nilai AOR 19,47, 95% CI (4,68-81,0) yang berarti pasien HIV pada anak dengan anemia berat mempunyai risiko lebih tinggi mengalami kematian 19,47 kali dibandingakan pasien anemia ringan-sedang.
Kesimpulan. Kemungkinan terjadinya kematian pada penderita HIV pada anak yang memiliki faktor risiko anemia berat adalah 13,47%.

Kata kunci: HIV, anak, faktor risiko kematian, anemia.