HUBUNGAN ANTARA KADAR TESTOSTERON, VOLUME TESTIS, DAN VOLUME PROSTAT PADA PEMBESARAN PROSTAT JINAK = RELATIONSHIP BETWEEN TESTOSTERONE LEVELS, PROSTATE VOLUME, AND TESTICULAR VOLUME IN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA


Muin, Achsan A. (2023) HUBUNGAN ANTARA KADAR TESTOSTERON, VOLUME TESTIS, DAN VOLUME PROSTAT PADA PEMBESARAN PROSTAT JINAK = RELATIONSHIP BETWEEN TESTOSTERONE LEVELS, PROSTATE VOLUME, AND TESTICULAR VOLUME IN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C104216201_tesis_10-01-2023 cover1.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C104216201_tesis_10-01-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C104216201_tesis_10-01-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C104216201_tesis_10-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 June 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

ACHSAN A. MUIN. Hubungan Antara Kadar Testosteron, Volume Testis, dan Volume Prostat Pada Pembesaran Prostat Jinak (dibimbing oleh Khoirul Kholis, Muhammad Asykar Palinrungi, dan Firdaus Kasim).
Pembesaran prostat jinak termasuk penyakit yang paling sering pada laki-laki lanjut usia dan cenderung meningkat setiap dekade. Testosteron yang merupakan hormone yang paling berpengaruh terhadap volume prostat diketahui memiliki asosisasi dengan volume testis. Studi ini bertujuan menilai korelasi antara testosterone, volume testis, dan volume prostat. Desain penelitian potong-lintang dilakukan terhadap pasien penderita benign prostate hyperplasia (BPH) yang memenuhi syarat di poli rawat jalan. Volume testis dan prostat diukur dengan menggunakan pemeriksaan USG, sedangkan kadar testosteron diukur dengan pemeriksan ELISA. Korelasi antara variabel kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Korelasi Pearson. Dari 28 partisipan, sebagian besar (92,6%) memiliki kadar testosteron tidak normal, yaitu 4,58 ± 2,43 (ng/dL). Mayoritas partisipan (92,6%) memiliki volume testis kanan yang tidak normal (8,19 ± 1,81mL), sedangkan seluruhnya (100%) memiliki volume testis kiri yang tidak normal (7,51 ± 1,80 mL). Volume testis gabungan sebesar 7,85 ± 1,71 mL. Rerata volume prostat 42,51 ± 10,12 mL, dimana mayoritas partisipan mengalami pembesaran prostat grade II (67,9%), diikuti oleh grade III (21,4%) dan grade I (10,7%). Terdapat korelasi yang positif dan bermakna antara volume testis dengan volume prostat, baik testis kanan (r=0,499, p = 0,007), testis kiri (r=0,424, p=0,024), maupun testis gabungan (r=0,486, p=0,009). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar testosteron dengan volume prostat (r=-0,257, p=0,817) maupun volume testis gabungan (r=0,078, p=0,692). Volume testis memiliki hubungan yang erat dengan volume prostat pada penderita BPH. Parameter ini dapat menjadi hal yang rutin diperiksa untuk menilai tingkat keparahan dari pembesaran prostat yang diderita.

Keywords : Benign prostate hyperplasia; prostat; testis; testosterone; volume

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Benign prostate hyperplasia, Prostate, Texticular, Testosterone, Volume
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 May 2024 02:43
Last Modified: 17 May 2024 02:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33603

Actions (login required)

View Item
View Item