TINGKAT ADOPSI DAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KAKAO DI KABUPATEN BANTAENG, PINRANG, DAN LUWU TIMUR


Darmawansa, Darmawansa (2020) TINGKAT ADOPSI DAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KAKAO DI KABUPATEN BANTAENG, PINRANG, DAN LUWU TIMUR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11115024_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_Hal_Judul1.jpg

Download (241kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11115024_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_1-2.pdf

Download (576kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11115024_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp.pdf

Download (612kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11115024_skripsi_12-11-2020(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kakao merupakan salah satu komoditi subsektor perkebunan yang produksinya cenderung menurun diduga diakibatkan rendahnya tingkat adopsi teknologi budidaya kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan hubungan adopsi inovasi teknologi kakao dengan mutu kakao oleh petani di Kabupaten Bantaeng, Pinrang, dan Luwu Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 kabupaten yaitu Kabupaten Luwu Timur (Kecamatan Burau, Kecamatan Wotu dan Kecamatan Mangkutana), Kabupaten Pinrang (Kecamatan Lembang, Kecamatan Patampanua dan Kecamatan Batulappa), dan Kabupaten Bantaeng (Kecamatan Gantangkeke dan Kecamatan Tompubulu) Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian berlangsung pada bulan Oktober 2018 sampai bulan Januari 2020. Penelitian ini menggunakan dua metode Analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan Kuantitatif lalu data dikorelasikan menggunakan analisis korelasi rank spearman pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata tingkat adopsi teknologi budidaya kakao di tiga kabupaten tersebut masuk dalam kategori sedang yaitu 66.61 %, sedangkan korelasi antara tingkat adopsi teknologi budidaya kakao berpengaruh positif terhadap peningkatan mutu fisik biji kakao dengan koefisien korelasi adopsi teknologi budidaya kakao dengan berat biji per 100 gram sebesar 0,680, adopsi teknologi budidaya kakao dengan berat per biji sebesar 0,583, adopsi teknologi budidaya kakao dengan panjang biji sebesar 0,391 , dan adopsi teknologi budidaya kakao dengan tebal biji kakao sebesar 0,547 .
Kata kunci : Tingkat Adopsi Teknologi, Mutu fisik, Kakao,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 02 Dec 2020 04:59
Last Modified: 02 Dec 2020 04:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/336

Actions (login required)

View Item
View Item