Lestari, Lestari (2022) ANALISIS KADAR KIDNEY INJURY MOLECULE (KIM-1) SERUM DAN KIDNEY INJURY MOLECULE 1 (KIM-1) URIN SEBAGAI PENANDA AWAL NEFROPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 = ANALYSIS OF SERUM KIDNEY INJURY MOLECULE 1 LEVELS AND URINARY KIDNEY INJURY MOLECULE 1 LEVELS AS AN EARLY MARKER OF DIABETIC NEFROPATHY IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C085181003_tesis_06-01-2023 cover1.jpg
Download (395kB) | Preview
C085181003_tesis_06-01-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
C085181003_tesis_06-01-2023 dp.pdf
Download (474kB)
C085181003_tesis_06-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Lestari. Analisis Kadar Kidney Injury Molecule 1 (Kim-1) Serum dan Kidney Injury Molecule 1 (Kim-1) Urine sebagai Penanda Awal Nefropati Diabetik pada Pasien DM Tipe 2 (Dibimbing oleh Fitriani Mangarengi dan Yuyun Widaningsih)
Nefropati diabetik merupakan penyebab tersering end stage renal disease (ESRD). Deteksi dini penyakit ini penting untuk mencegah timbulnya ESDR. Kidney Injury Molecule 1 (KIM-1) merupakan salah satu molekul yang sering digunakan dalam mendeteksi cedera pada ginjal. KIM-1 adalah protein membran tipe I yang terdiri dari bagian ekstraseluler dan bagian sitoplasma. Pada cedera tubulus ginjal akut, ekspresi KIM-1 di ginjal meningkat secara signifikan dibandingkan dengan populasi sehat. Demikian juga pada penyakit ginjal kronis (PGK), KIM-1 juga merupakan biomarker sensitif untuk cedera tubulus proksimal kronis. KIM-1 ini dapat diukur pada serum maupun urin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar KIM-1 serum dan urin sebagai penanda awal nefropati diabetik pada pasien DM tipe 2.
Penelitian ini dengan desain cross-sectional menggunakan sampel DM tipe 2 dan orang sehat sebagai kontrol. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 88 subyek dengan rincian 34 subyek ND, 36 subyek non-ND dan 18 subyek kontrol. KIM-1 serum maupun urin diperiksa dengan metode ELISA. Data dianalisis dengan uji Annova dan kurva Receiver Operating Characteristics (ROC) menggunakan SPSS versi 25.
Hasil penelitian diperoleh tidak terdapat peningkatan kadar KIM-1 serum pada ND dibandingkan dengan non-ND dan kontrol (p=0,078), sedangkan KIM-1 urin pada ND signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan non-ND dan kontrol (p<0,001). Kadar KIM-1 serum maupun urine dapat digunakan untuk deteksi nefropati diabetik dengan AUC ROC masing-masing 0,822 (p<0,001), namun KIM-1 urin menunjukan hasil yang lebih akurat.
Keywords : DM tipe 2, Nefropati Diabetik, KIM-1 serum, KIM-1 urin
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Type 2 diabetes mellitus, diabetic nephropathy, serum KIM-1, urine KIM-1. |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Patologi Klinik |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 16 May 2024 07:08 |
Last Modified: | 16 May 2024 07:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33585 |