EKSPRESI BAX DAN CASPASE-3 SEBAGAI PENANDA APOPTOSIS PADA PLASENTA PENDERITA PREEKLAMPSIA = THE EXPRESSION OF BAX AND CASPASE-3 AS THE APOPTOSIS MARKER IN PLACENTA OF PREECLAMPSIA PATIENTS

Tujuan: Menilai ekspresi Bax dan Caspase-3 pada plasenta penderita preeklampsia, serta menganalisa apakah terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi Bax dan Caspase-3 dengan derajat preeklampsia (preeclampsia dan preeklampsia dengan gejala berat). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode potong lintang menggunakan sampel jaringan plasenta yang diambil dari ibu hamil dengan preeklampsia. Dilakukan pewarnaan imunohistokimia menggunakan antibodi monoklonal anti-Bax dan antibodi monoklonal anti-Caspase-3 pada sampel kemudian dilakukan evaluasi ekspresi protein dengan mikroskop cahaya Olympus CX-43. Data dianalisis secara statistik dengan uji kategorikal komparatif Chi-Square menggunakan software SPSS 18.
Hasil: Sampel berjumlah 77 buah dengan ekspresi Bax dan Caspase-3 didapatkan bervariasi dan terwarnai pada beberapa lokasi pada plasenta. Protein Bax dominan tidak terekspresi pada trofoblas villi, terekspresi lemah pada trofoblas ekstravilli dan desidua, serta terekspresi sedang pada muskularis pembuluh darah. Protein Caspase-3 dominan terekspresi kuat pada semua lokasi yaitu pada sel trofoblas ekstravilli, sel trofoblas villi, tunika muskularis pembuluh darah, dan pada sel desidua. Tidak terdapat hubungan antara ekspresi Bax dan Caspase-3 berdasarkan derajat preeklampsia dengan uji Chi Square, dengan masing-masing nilai p pada tiap uji yaitu p>0,05. Kesimpulan: Caspase-3 dominan terekspresi kuat pada plasenta yang dapat mengindikasikan adanya peningkatan aktifitas apoptosis pada plasenta preeklampsia, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Bax dan Caspase-3 pada preeklampsia dengan derajat preeklampsia.

Keywords : Apoptosis, Bax, Caspase-3, Plasenta, Preeklampsia