PERAN KADAR KISSPEPTIN PADA WANITA DENGAN SINDROM OVARIUM POLIKISTIK = THE ROLE OF KISSPEPTIN LEVEL IN WOMEN WITH POLICYSTIC OVARIUM SYNDROM


Febrianti, Andi Uci (2022) PERAN KADAR KISSPEPTIN PADA WANITA DENGAN SINDROM OVARIUM POLIKISTIK = THE ROLE OF KISSPEPTIN LEVEL IN WOMEN WITH POLICYSTIC OVARIUM SYNDROM. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C055182008_tesis_09-08-2023 caver1.jpg

Download (279kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C055182008_tesis_09-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C055182008_tesis_09-08-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C055182008_tesis_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) adalah masalah kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan masalah pada ovarium karena sel telur tidak berkembang sebagaimana mestinya, atau mungkin tidak dilepaskan selama ovulasi sehingga menjadi penyebab terbesar infertilitas pada wanita. Sementara itu, kisspeptin telah dikonfirmasi atas perannya dalam mengontrol berbagai aspek reproduksi yaitu untuk memulai seksresi Gonadotropin Relasing Hormon agar mensekresi hormone reproduksi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kadar kisspeptin pada wanita dengan Sindrom Ovarium Polikistik
Metode: Penelitian ini studi observasional dengan menggunakan desain cross-sectional.Pasien Sindrom Ovarium Polikistik dan Non-Ovarium Polikistik sebagai kontrol di RSUP dr.Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Pengukuran serum kisspeptin diukur dengan menggunakan metode ELISA. Data dianalisis dengan uji chi square
Hasil:
Diperoleh 79 subjek penelitian yang terdiri dari 40 pasien kelompok SOPK dan 39 kelompok Non-SOPK. Kadar kisspeptin yang diperoleh dibawah rata rata baik pada kelompok SOPK maupun Non-SOPK. Kadar kisspeptin lebih tinggi pada usia >35tahun pada kelompok SOPK(P=0,037). Kadar kisspeptin terhadap Indeks Massa Tubuh, Pola menstruasi, skor modification Ferriman Gallway dan klinis hiperandrogen pada pasien SOPK tidak berhubungan dengan kadar kisspeptin (p=>0.05). Distribusi fenotipe SOPK terbanyak yang diperoleh adalah fenotipe A (52,5%)

Keywords : kisspeptin, sindrom ovarium polikistik

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kisspeptin, Polycystic ovarian syndrom
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 May 2024 06:34
Last Modified: 15 May 2024 06:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33557

Actions (login required)

View Item
View Item