PERBANDINGAN KADAR MERKURI PADA WANITA HAMIL KELOMPOK PESISIR DAN KELOMPOK NON PESISIR KOTA MAKASSAR = COMPARISON OF MERCURY LEVEL IN THE BLOOD OF COASTAL AND NON COASTAL PREGNANT WOMEN IN MAKASSAR CITY

Latar Belakang : Merkuri merupakan bahan kimia berbahaya dan bersifat bioakumulatif sehingga memberikan dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Ikan merupakan sumber protein dan omega-3 untuk perkembangan saraf dan mendukung kebutuhan nutrisi yang potensial selama kehamilan. Namun dengan meningkatnya konsumsi ikan, kelompok yang rentan seperti wanita hamil dan janin mengalami peningkatan potensi untuk terpapar terhadap merkuri.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian case control secara analitik retrospektif yang dilakukan di beberapa rumah sakit ibu dan anak dan jejaring pendidikan di kota Makassar dan luar kota Makassar pada tahun 2021. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan pemeriksaan terhadap kadar merkuri darah responden dan darah tali pusat bayi.
Hasil : Jumlah sampel penelitian terdiri dari 138 responden (69 kasus dan 69 kontrol). Nilai p ditemukan bermakna pada variabel indeks massa tubuh (p = 0.005) dan lingkar kepala bayi (p = 0.000). Rerata kadar merkuri pada darah wanita hamil kelompok pesisir adalah 86.22±105.43 dan kelompok non pesisir adalah 71.51±63.06 (p: 0.422), dan pada darah tali pusat bayi kelompok pesisir adalah 114.17±152.79 dimana dibandingkan dengan darah wanita hamil kelompok pesisir kota Makassar (p: 0.910). Rerata kadar merkuri ditemukan lebih tinggi pada darah wanita hamil kelompok pesisir kota Makassar (p: 0.036 ; OR: 2.448).
Kesimpulan : Kadar merkuri yang lebih tinggi dan lingkar kepala bayi yang lebih kecil ditemukan pada wanita hamil kelompok pesisir. Darah tali pusat memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi dibandingkan darah wanita hamil pada kelompok pesisir kota Makassar.

Keywords : Merkuri, Kehamilan, Darah Tali Pusat Bayi