PERBANDINGAN EFEK DOKSISIKLIN DAN MANITOL TERHADAP MATRIX METALLOPROTEINASE-9 (MMP-9) PADA KASUS CEDERA KEPALA TRAUMATIKA PADA TIKUS RATTUS WISTAR = COMPARISON OF THE EFFECTS OF DOXYCYCLINE AND MANNITOL ON MATRIX METALLOPROTEINASE-9 (MMP-9) IN HEAD TRAUMATIC INJURY CASES IN RATTUS WISTAR RATS

ROBERT CHRISTEVEN. Efek Doksisiklin dan Manitol dalam menghambat Mmp-9 Pada Cedera Otak raumatika pada Tikus Wistar Experimental (dibimbing oleh Andi lhwan dan Andi Alfian Zainuddin).
Hilangnya regulasi matrix metalIoproteinase-9 (MMP-9) pada trauma otak berkontribusi pada patotisiologi degradasi sawar darah otak. Penelitian ini bertujuan membandingkan sifat penghambatan MMP-9 dari doksisiklin dan manitol pada trauma otak. Penelitian ini menggunakan modul tikus ini dengan desain pascauji kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hewan Universitas Hasanuddin selama dua minggu. Tikus model dikategorikan menjadi empat kelompok: kelompok kontro, kelompok cedera otak traumatik (trauma), kelompok cedera otak traumatik yang diberi manitol (trauma+M), dan kelompok cedera otak traumatik yang diberi doksisiklin (trauma+D). Jumlah minimum sampel yang diperlukan untuk setiap kelompok adalah sembilan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata MMP-9 dari kelompok kontrol, trauma, trauma+M, dan trauma+D masing-masing adalah 0,5193 ng/mL, 0,6101 ng/mL, 0,5522 ng/mL, dan 0,5433 ng/mL. Nilai rata-rata MMP-9 dari kelompok trauma+M sesara signifikan lebih rendah daripada kelompok trauma (p=0,017). Nilai rata-rata MMP-9 kelompok trauma+D juga secara signifikan lebih rendah daripada kelompok trauma (p=0,006). Dapat disimpulkan bahwa manitol dan doksisiklin secara signifikan menghambat peningkatan MMP-9 pada model tikus wistar yang mengalami cedera otak.

Kata kunci: matriks metaIIoproteinase-9, doksisiklin, manitol