EFEK SCLEROSIS VASCULAR DENGAN AGEN POLIDOCANOL, BLEOMYCIN DAN ETHANOL 95%. STUDI PENELITIAN PATOLOGI ANATOMI PADA BINATANG PERCOBAAN KELINCI JAWA (LEPUS NIGRICOLLIS) = EFFECT OF VASCULAR SCLEROSIS WITH POLIDOCANOL, BLEOMYCIN AND 95% ETHANOL AGENTS. HISTOPATHOLOGY RESEARCH STUDY ON EXPERIMENTAL ANIMALS OF THE JAVAN RABBIT (LEPUS NIGRICOLLIS)


Kurniawan, Benny Nanda (2022) EFEK SCLEROSIS VASCULAR DENGAN AGEN POLIDOCANOL, BLEOMYCIN DAN ETHANOL 95%. STUDI PENELITIAN PATOLOGI ANATOMI PADA BINATANG PERCOBAAN KELINCI JAWA (LEPUS NIGRICOLLIS) = EFFECT OF VASCULAR SCLEROSIS WITH POLIDOCANOL, BLEOMYCIN AND 95% ETHANOL AGENTS. HISTOPATHOLOGY RESEARCH STUDY ON EXPERIMENTAL ANIMALS OF THE JAVAN RABBIT (LEPUS NIGRICOLLIS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C045172009_tesis_06-01-2023 cover1.jpg

Download (334kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
C045172009_tesis_06-01-2023 bab 1-3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C045172002_tesis_06-01-2023 dp.pdf

Download (603kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C045172002_tesis_06-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 March 2026.

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

Pendekatan terapi dalam penanganan varises saat ini terdiri dari pembedahan, ablasi, laser dan skleroterapi. Berdasarkan European Society for Vascular Surgery (ESVS), skleroterapi masih menjadi pilihan pertama pada kasus varises. Penggunaan agen sklerosan seperti bleomycin, polidocanol dan ethanol dapat menjadi piihan pada kasus varises rekuren.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas polidocanol, ethanol dan bleomycin sebagai agen sklerosan pada vena varikosa di model binatang. Penelitian ini merupakan studi eksperimental pada 24 kelinci Lepus Nigricollis (sejumlah 48 teling), yang dibagi menjadi tiga kelompok: polidocanol (kelompok 1, n=16), ethanol (kelompok II, n= 16) dan bleomycin (kelompok 3, n=16). Setiap kelinci mendapatkan infeksi agen sklerosan pada vena dorsal dibelakang telinga. Setelah itu pengambilan sampel dari pembuluh darah dilakukan pada 60 menit, 24 jam, tujuh hari dan 45 hari setelah injeksi untuk pemeriksaan histopatologi. Tingkat keparahan vena varikosa dinilai dari derajat inflamasi, proliferasi, penyempitan lumen dan fibrosis vaskular.
Hasil penelitian tidak ada perbedaan signifikan dari derajat inflamasi, proliferasi, penyempitan luman dan fibrosis pada ketiga kelompok percobaan dengan agen sklerosan yang berbeda yang dinilai pada waktu 60 menit, 24 jam, tujuh hari maupun 45 hari.
Sebagai kesimpulan, tidak terdapat perbedaan efektivitas agen sklerosan polidocanol, ethanol dan bleomycin secara in vivo terhadap tingkat keparahan vena varikosa.

Keywords : bleomycin, ethanol, polidocanol, agen sklerosan , varikosa

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Bleomycin, Ethanol, Polidocanol, Sclerosing agen, Varicose
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 May 2024 01:42
Last Modified: 31 May 2024 01:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33514

Actions (login required)

View Item
View Item