Hubungan Antara Posisi dan Durasi Kerja Mengemudi Terhadap Low Back Pain pada Pengemudi Maxim Bike di Kota Makassar

Posisi kerja yaitu sikap tubuh yang dibentuk untuk memfasilitasi tubuh ketika berinteraksi sehingga dapat saling mempengaruhi ergonomi dalam bekerja. Durasi kerja adalah jumlah waktu yang dihabiskan pekerja untuk bekerja. Low back pain adalah rasa sakit yang dirasakan pada bagian bawah punggung diantaranya pada sudut iga terbawah hingga lipat pinggul bawah dan mampu menjalar hingga tungkai dan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara posisi dan durasi kerja mengemudi terhadap risiko low back pain pada pengemudi Maxim bike di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi korelasional dengan jumlah sampel 376 (n=376). Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data IMT dengan menggunakan microtoise dan timbangan berat badan, posisi kerja dan durasi kerja menggunakan Brief survey, keluhan low back pain menggunakan fomulir The keele start back screening. Data yang terkumpul diolah menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 26 untuk melihat distribusi data dan hubungan antara posisi dan durasi kerja mengemudi terhadap risiko low back pain pada responden. Berdasarkan hasil uji korelasi Chi-square posisi kerja terhadap keluhan low back pain terdapat hubungan positif antara posisi tangan, leher, dan punggung ketika mengemudi dengan nilai signifikansi p = <0,05. Untuk posisi tangan, leher, dan punggung nilai signifikansi p = 0,00. Berdasarkan hasil uji korelasi Chi-square durasi kerja terhadap keluhan low back pain dengan nilai signifikansi p = <0,05. Untuk durasi kerja didapatkan nilai signifikansi p = 0,00 sehingga terdapat hubungan yang kuat antara durasi kerja dan keluhan low back pain.