ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SHIGELLA SP. PADA FESES SAPI DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TAMANGAPA KOTA MAKASSAR = ISOLATION AND IDENTIFICATION OF SHIGELLA SP. IN CATTLE FECES IN TAMANGAPA FINAL DISPOSAL PLACE, MAKASSAR CITY

Sapi potong menjadi salah satu jenis fauna yang paling banyak dikembangkan oleh masyarakat Indonesia karena didukung oleh luas daratan Indonesia yang mencapai 1.922.570 km² dan memiliki iklim yang mendukung yaitu iklim tropis. Namun hal ini tidak berlaku untuk daerah perkotaan dimana terbatasnya lahan penggembalaan menjadi salah satu alasan para peternak di perkotaan menggembalakan sapi di tempat pembuangan akhir (TPA) seperti yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar TPA Tamangapa Kota Makassar. Dampak dari penggembalaan sapi di TPA ini salah satunya yaitu terkontaminasinya pakan sapi dengan berbagai mikroorganisme seperti bakteri Shigella sp yang dapat menyebabkan penyakit Shigellosis. Penyakit Shigellosis bersifat zoonosis dan dapat menular melalui makanan yang tercemar seperti telur mentah, daging mentah, sayuran maupun dari air yang tercemar. Diare pada balita 26,7% disebabkan oleh bakteri Shigella sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Shigella sp. pada feses sapi di tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa Kota Makassar. Sampel yang diambil berjumlah 28 sampel yang berasal dari 17 peternakan yang ada di sekitar TPA Tamangapa Kota Makassar. Sampel yang telah diambil selanjutnya disimpan dalam media transport kemudian dilakukan proses isolasi dan identifikasi dengan menggunakan media Nutrient Agar (NA), pewarnaan gram, Salmonella Shigella Agar (SSA) dan uji biokimia yang meliputi uji TSIA, SIM, MR-VP, urease dan citrate. Hasil penelitian menunjukkan tingkat infeksi bakteri Shigella sp. pada feses sapi yang digembalakan di sekitar TPA Tamangapa Kota Makassar rendah dimana dari 28 sampel feses yang diuji menunjukkan hanya 2 sampel (7%) positif mengandung bakteri Shigella sp.

Keywords : Shigella sp, Feses Sapi, Shigellosis, TPA Tamangapa