Bakri, Nirmala (2024) Analisis hubungan self-efficacy dan self-care management terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) di Indonesia. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
R012221036_tesis_24-01-2024 1-2.pdf
Download (977kB)
R012221036_tesis_24-01-2024 cover1.png
Download (121kB) | Preview
R012221036_tesis_24-01-2024 dp.pdf
Download (4MB)
R012221036_tesis_24-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
NIRMALA BAKRI, (Analisis hubungan self-efficacy dan self-care management terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) di Indonesia, dibimbing oleh Yuliana Syam, Suni Hariati).
Latar belakang : Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) merupakan salah satu terapi pengganti ginjal pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang sangat direkomendasikan karena dapat mempertahankan fungsi ginjal sisa dengan lebih baik, namun berisiko terhadap komplikasi yang mengarah pada penurunan kualitas hidup. Tujuan : Mengetahui hubungan self-efficacy dan self-care management terhadap kualitas hidup pasien PGK yang menjalani CAPD.
Metode : Desain penelitian cross-sectional multicenter study dengan jumlah sampel 164 pasien PGK yang menjalani CAPD di 3 rumah sakit rujukan peritoneal di Indonesia, teknik sampling menggunakan simple random sampling, kriteria inklusi; pasien PGK yang menjalani CAPD >3 bulan, usia >18 tahun, dapat melaksanakan prosedur CAPD secara mandiri, dapat berbahasa Indonesia, kriteria eksklusi; pasien CAPD dengan gangguan mental dan kognitif, pasien yang menjalani rawat inap, pasien mengalami hambatan komunikasi dan membutuhkan perawatan. Data diuji dengan uji statistik spearman correlation dan path analysis.
Hasil : Terdapat korelasi antara self-efficacy dengan self-care management (p<0.001), dengan korelasi positif kuat (r=0.763). Terdapat korelasi antara self-care management dengan kualitas hidup (p<0.001), dengan korelasi positif kuat (r=0.777). Terdapat korelasi antara self-efficacy dengan kualitas hidup (p<0.001), dengan korelasi positif kuat (r=0.738). Analisis multivariat menunjukkan bahwa self-efficacy dan self-care management berhubungan langsung dengan kualitas hidup, besarnya kontribusi self-efficacy dan self-care management terhadap kualitas hidup sebesar 54.2 %.
Kesimpulan : Self-efficacy dan self-care management penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien CAPD, sehingga petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan intervensi untuk meningkatkan self-efficacy dan self-care management agar kualitas hidup pasien dapat mencapai target optimal
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Continuous ambulatory peritoneal dialysis, kualitas hidup, self-efficacy, self-care management |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 01:57 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 01:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33474 |