SUCI RAMADHAN REWO, AMALIA (2020) HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6 – 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATIMPENG KABUPATEN BONE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K21116508_skripsi cover1.png
Download (91kB) | Preview
K21116508_skripsi dp.pdf
Download (893kB)
K21116508_skripsi 1-2.pdf
Download (928kB)
K21116508_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu yang menggambarkan status gizi yang tidak optimal sehingga tidak tercapainya potensi pertumbuhan ialah stunting. Beberapa faktor penyebab stunting ialah IMD terlambat, pemberian air susu ibu (ASI) tidak eksklusif, serta makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) terlalu dini.WHO menyatakan masih banyak bayi dan anak-anak yang tidak mendapatkan makanan optimal, hanya sekitar 36% bayi yang berusia 0-6 bulan diseluruh dunia yang mendapatkan ASI eksklusif. Bayi baiknya diberikan air susu ibu atau secara eksklusif hingga usia 6 bulan dan menerima makanan pendamping air susu ibu sejak usia 6 bulan hingga 24 bulan juga meneruskan ASI hingga usia 24 bulan atau lebih. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh ibu dalam memberikan ASI dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Patimpeng Kota Bone tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 125 baduta dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan melihat kriteria inklusi dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat (25.6%) anak yang menderita stunting. Pola asuh baduta didapatkan dari praktik IMD sebanyak 72%, praktik pemberian pralaktal 27.2%, praktik pemberian kolostrum 92.8%, praktik pemberian ASI Eksklusif 39.2%, waktu pemberian MP-ASI usia kurang dari 6 bulan sebanyak 60.8%. Hasil uji statistik menggunakan chi square antara lain terdapat hubungan yang nyata antara praktik pemberian makanan/minuman pralaktal (p=0.021), praktik pemberian kolostrum (p=0.009), dan frekuensi pemberian ASI sehari (p=0.04) dengan status gizi (PB/U) baduta usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Patimpeng Kabupaten Bone. Serta tidak adanya hubungan positif antara praktik IMD (p=0.83), praktik pemberian ASI Eksklusif (p=1.00), dan waktu pertama pemberian MP-ASI (p=1.00) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Patimpeng Kabupaten Bone dengan nilai p>0.05.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 06:17 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:33 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3347 |