Penanganan Kasus Babesiosis pada Anjing di Klinik Hewan Jogja = Case Handling of Babesiosis in Dog at Klinik Hewan Jogja

Babesiosis pada anjing merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa darah Babesia canis dan Babesia gibsoni, penyakit ini menyerang sel darah merah yang ditularkan ke anjing melalui gigitan caplak. Studi kasus ini bertujuan untuk memberi tambahan informasi mengenai penanganan babesiosis pada anjing. Metode yang digunakan adalah metode analisis kasus yang didasari oleh temuan klinis dan pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis suatu penyakit. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang menjelaskan mengenai data data pasien berupa sinyalemen, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, diagnosa dan pengobatan yang dilakukan. Hasil dari studi kasus babesiosis pada anjing ini didasarkan pada pemeriksaan lanjutan dengan rapid test yang menunjukkan bahwa anjing positif mengidap babesiosis, serta hasil uji hematologi yang sesuai dengan banyak kasus babesiosis pada anjing. Penanganan dilakukan dengan memberikan terapi cairan Asering, Contracold 1cc diberikan pada hari pertama, Sangobion 1 caps per hari PO , Sucralfat 5cc secara PO sebanyak 3 kali sehari, Ampicillin 4cc secara intravena sebanyak 3 kali sehari, dan pemberian doxycycline 1 cap PO diberikan 1 kali sehari

Keywords : Anemia, Anjing, Babesia, Caplak, Eritrosit