PENERAPAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK PADA KELOMPOK TANI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN BANTAENG

ABSTRAK
MAGHFIRA FITRA MAULANI A. Penerapan Sistem Pertanian Organik Pada Kelompok Tani Kakao (Theobroma Cacao L.) Di Kabupaten Bantaeng. Dibimbing Oleh ABD HARIS BAHRUN dan BURHANUDDIN RASYID.

Sistem pertanian organik umumnya sudah banyak dikembangkan salah satunya pada tanaman kakao. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis penerapan pertanian organik, kendala dalam penerapan pertanian organik dan peran pemerintah Kabupaten Bantaeng terhadap pengembangan pertanian organik komoditi kakao yang dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng pada Kecamatan Gantarangkeke, Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Eremerasa, dan Kecamatan Sinoa. Penelitian ini menggunakan metode analisis Model Miles and Huberman dan analisis Fishbone untuk mengetahui kendala dalam penerapan sistem pertanian organik komoditi kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pertanian organik yang diterapkan hanya di lakukan oleh beberapa individu yang terlibat dalam kelompok tani. Persentase kelompok yang menerapkan sekitar 2% secara organik dan 98 % non organik. Kendala yang dihadapi kelompok tani di kabupaten Bantaeng belum menerapkan sistem pertanian organik terdapat 4 penyebab utama yaitu manusia, Teknis, Material dan lingkungan. Peran pemerintah dalam penerapan sistem pertanian organik komoditi kakao yaitu penyaluran bantuan yang telah disalurkan seperti bibit, bantuan pupuk dan pestisida organik akan tetapi,bentuk keterlibatan penyuluh masih kurang maksimal.