Hubungan antara Kadar Cathelicidin dengan Beratnya Infeksi = Relationship between Cathelicidin Levels and Severity of Infection


Item, Erwin Chlecia (2022) Hubungan antara Kadar Cathelicidin dengan Beratnya Infeksi = Relationship between Cathelicidin Levels and Severity of Infection. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C015181010_tesis_06-01-2023 cover1.jpg

Download (298kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
C015181010_tesis_06-01-2023 bab 1-3.pdf

Download (757kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C015181010_tesis_06-01-2023 dp.pdf

Download (138kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C015181010_tesis_06-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 March 2026.

Download (933kB)

Abstract (Abstrak)

Erwin Chlecia Item: HUBUNGAN ANTARA KADAR CATHELICIDIN DENGAN BERATNYA INFEKSI
Latar belakang: Sepsis merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada pasien penyakit kritis. Respon imun innate merupakan mekanisme pertahanan pertama untuk mencegah infeksi dan melawan invasi patogen. Cathelicidin adalah bagian dari sistem imun innate yang memiliki fungsi antiendotoksin dan anti infeksi. Rendahnya kadar cathelicidin dikaitkan dengan risiko terjadinya sepsis dan meningkatnya angka mortalitas.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar cathelicidin dengan beratnya infeksi.
Metode: Penelitian potong lintang yang melibatkan 22 subyek sepsis, 15 subyek syok sepsis, dan 37 subyek infeksi non-sepsis. Kadar cathelicidin serum diukur dengan metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) dengan hasil dalam satuan ukuran ng/mL. Analisis statistik menggunakan kolmogrov-smirnov test, Mann-Whitney test, dan Kruskal-Wallis. Hasil uji signifikan jika nilai p<0,05.
Hasil: Ditemukan kadar cathelicidin signifikan lebih rendah pada syok sepsis dibandingkan infeksi non-sepsis (p=0.030). Kadar cathelicidin pada syok sepsis lebih rendah dibandingkan sepsis namun tidak signifikan secara statistik (p>0.05). kadar cathelicidin pada sepsis lebih rendah dibandingkan infeksi non sepsis namun tidak signifikan secara statistik (p>0.05). Analisis faktor perancu seperti umur, jenis kelamin, dan komorbid pada penelitian ini tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
Kesimpulan : Kadar cathelicidin lebih rendah pada subyek syok sepsis dibandingkan dengan subyek sepsis dan infeksi non sepsis.

Keywords : Cathelicidin, syok sepsis, sepsis, infeksi non sepsis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Cathelicidin, syok sepsis, sepsis, infeksi non sepsis.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 May 2024 00:33
Last Modified: 22 May 2024 00:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33291

Actions (login required)

View Item
View Item