Sam, Nuralam (2023) PENGARUH INTERVENSI PROLOTERAPI TERHADAP KADAR MATRIX METALLOPROTEINASE-1 (MMP-1), TISSUE INHIBITOR MATRIX METALLOPROTEINASE-1 (TIMP-1) DAN OUTCOME FUNGSIONAL PADA PASIEN DENGAN FROZEN SHOULDER = THE EFFECT OF PROLOTHERAPY INTERVENTION ON THE LEVEL OF MATRIX METALLOPROTEINASE-1 (MMP-1), TISSUE INHIBITOR MATRIX METALLOPROTEINASE-1 (TIMP-1) AND THE FUNCTIONAL OUTCOME IN PATIENT WITH FROZEN SHOULDER. Disertasi thesis, KODEPRODI11001#ILMU KEDOKTERAN - S3.
C013201006_disertasi_04-08-2023 caver1.jpg
Download (347kB) | Preview
C013201006_disertasi_04-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
C013201006_disertasi_04-08-2023 dp.pdf
Download (3MB)
C013201006_disertasi_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 March 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
NURALAM SAM. Pengaruh Intervensi Proloterapi terhadap Kadar Matrix Metalloproteinase-1 (MMP-1), Tissue Inhibitor Matrix Metalloproteinase-1 (TIMP-1) dan Outcome Fungsional pada Pasien dengan Frozen Shoulder (dibimbing oleh Irawan Yusuf, Irfan Idris, Endy Adnan)
Pendahuluan: Frozen Shoulder (FS) merupakan penyakit muskuloskeletal yang menyebabkan peningkatan morbiditas secara signifikan. Dengan karakteristik gejala berupa keterbatasan aktif dan pasif range of motion (ROM) sendi glenohumeral. Etiologi, patologi dan terapi yang paling efisien masih menjadi perdebatan. Injeksi proloterapi dalam ruang intraartikuler, ligamen dan tendon akan menstimulasi jalur proliferasi sehingga menyebabkan perbaikan kekuatan jaringan. Proloterapi merupakan regenerative tissue therapy efektif dalam mengurangi nyeri dan disabilitas, memiliki efek samping yang minimal, serta efisien dalam waktu dan biaya. Beberapa penelitian telah membuktikan efek proloterapi dalam menurunkan nyeri dan meningkatkan outcome fungsional, akan tetapi belum ada penelitian mengenai efek proloterapi yang dinilai berdasarkan biomarker spesifik FS seperti MMP-1 dan TIMP-1.
Tujuan: Untuk mengetahui efek pemberian proloterapi terhadap perubahan outcome fungsional serta menilai kadar MMP-1, TIMP-1 dan rasio MMP-1/TIMP-1 sebagai indikator perbaikan jaringan pada sendi glenohumeral pasien frozen shoulder.
Metode: Penelitian ini menggunakan single-blinded randomized controlled trial dengan populasi pasien penderita FS. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2021 sampai dengan bulan Januari 2022 di klinik Cerebellum, Makassar dan klinik Rafi, Gowa. Partisipan penelitian dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok Proloterapi sebagai kelompok studi dan kelompok Normal Saline (NS) sebagai kelompok kontrol diberi injeksi pada minggu 0, 2, 4 dan 6. Pengukuran kadar MMP-1 dan TIMP-1 dilakukan saat baseline, minggu 6 dan minggu 12 setelah injeksi terakhir. Pengukuran Skor DASH dan ROM dilakukan saat minggu 0, minggu 6 dan minggu 12 sebelum dan setelah injeksi. Analisis perbandingan dilakukan menggunakan Uji T tidak berpasangan jika data terdistribusi normal dan Uji Mann Whitney jika data tidak terdistribusi normal. Pengolahan data untuk menilai korelasi menggunakan analisis Friedman dikarenakan data tidak terdistribusi secara normal.
Hasil: Total partisipan penelitian ini adalah 39 partisipan (19 pada kelompok Proloterapi, 20 pada kelompok NS). Kelompok Proloterapi menunjukkan kenaikan yang signifikan pada kadar MMP-1 (p-value 0.023), dibandingkan kelompok Normal Saline. Kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kadar TIMP-1 sebelum dan setelah intervensi (p-value > 0.05). Akan tetapi uji perbandingan antar kelompok di beberapa minggu pengujian terdapat perbedaan yang bermakna. Hasil uji Mann whitney kadar MMP-1 pada minggu 6 dan minggu 12 didapatkan terdapat perbedaan rata-rata yang bermakna pada kelompok perlakuan Proloterapi (p-value minggu 6 dan 12 = 0,001). Sedangkan pada kadar TIMP-1 di minggu 6 dan 12 tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar yang bermakna di tiap kelompok perlakuan (p-value > 0.05). Kadar rasio MMP-1/TIMP-1 bermakna secara signifikan pada kelompok proloterapi sebelum dan sesudah intervensi (p-value = 0.031) dibandingkan kelompok normal saline (p-value = 0,819). Uji Mann whitney kadar rasio MMP-1/TIMP-1 pada minggu 6 dan minggu 12 didapatkan terdapat perbedaan rata-rata yang bermakna pada kelompok (p-value minggu 6 dan 12 = 0,002. Kedua kelompok menunjukkan hasil yang baik pada NRS score tetapi tidak terdapat perbedaan DASH skor pada kelompok proloterapi terapi dibandingkan kelompok normal saline pada setiap minggu pengukuran kecuali pada minggu ke 6 intervensi (p-value = 0,046). Proloterapi menunjukkan perubahan rata-rata beberapa ROM pada setiap kelompok di tiap minggunya, tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna jika membandingkan perubahan rata-rata ROM pada kedua kelompok (p-value > 0.05).
Kesimpulan: Proloterapi mampu memperbaiki jaringan pada sendi glenohumeral pasien FS berdasarkan penilaian biomarker, rasio MMP-1/TIMP-1. Proloterapi memiliki efektivitas yang sama dengan NS dalam memperbaiki outcome fungsional, NRS score, namun proloterapi terbukti lebih baik dalam perubahan rata-rata ROM.
Kata kunci: frozen shoulder, matrix metalloproteinase-1 (MMP-1), tissue inhibitor matrix metalloproteinase-1 (TIMP-1), proloterapi, outcome fungsional
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | frozen shoulder, matrix metalloproteinase-1 (MMP-1), tissue inhibitor matrix metalloproteinase-1 (TIMP-1), prolotherapy, functional outcome. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 May 2024 03:00 |
Last Modified: | 20 May 2024 03:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33278 |