ANALISIS FAKTOR RISIKO, PENYEBAB DAN HASIL LUARAN MATERNAL SERTA PERINATAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA MIKROSITIK = RISK FACTORS ANALYSIS, CAUSES AND MATERNAL AND PERINATAL OUTCOMES IN TRIMESTER III PREGNANT WOMEN WITH MICROCYTIC ANEMIA


Jayanti, Ira (2023) ANALISIS FAKTOR RISIKO, PENYEBAB DAN HASIL LUARAN MATERNAL SERTA PERINATAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA MIKROSITIK = RISK FACTORS ANALYSIS, CAUSES AND MATERNAL AND PERINATAL OUTCOMES IN TRIMESTER III PREGNANT WOMEN WITH MICROCYTIC ANEMIA. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C013192009_disertasi_17-10-2023 caver1.jpg

Download (324kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C013192009_disertasi_17-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C013192009_disertasi_17-10-2023 dp.pdf

Download (358kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C013192009_disertasi_17-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 March 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

IRA JAYANTI. ANALISIS FAKTOR RISIKO, HASIL LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA MIKROSITIK.
Anemia mikrositik adalah suatu anemia yang ditandai dengan mengecilnya sel darah merah. Anemia mikrositik terjadi Ketika kadar sel darah merah, hemoglobin dan hematokrit semuanya diambang batas normal, dan kemudian Volume Korspuskuler Rata-Rata (MCV) kurang dari 80 fl. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fator risiko, penyebab dan hasil luaran maternal serta perinatal pada ibu hamil trimester III dengan anemia mikrositik.
Desain penelitian yang digunakan yaitu mengabungkan dua desain yaitu deskriptif analitik dan observasional dengan pendekatan cross sectional study untuk menilai factor risiki serta luaran maternal dan perinatal pada ibu hamil trimester III dengan anemia mikrositik.
Hasil penelitian didapatkan dari 112 sampel ibu hamil trimester III didapatkan 70 ibu hamil (62,5%) yang mengalami anemia mikrositik dan 42 ibu hamil (37,5%) tidak mengalami anemia. Pada variable derajat anemia Mikrositik terbagi menjadi yaitu terdapat anemia ringan sebanyak 45 (64,3%), terdapat anemia sedang sebanyak 22 (31,4%) dan sebanyak terdapat anemia berat 3 (4,3%). Pada variable usia terdapat 30 (90,9%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik yang memiliki rentang usia antara < 20 tahun dan > 35 tahun, sedangkan yang tidak mengalami anemia terdapat 3 (9,09%). Terdapat 31 (100%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik memiliki status gizi yang rendah yaitu dengan lingkar lengan atas (LILA < 23,5 cm). Terdapat 38 (54,3%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik yang bersalin dengan metode normal, sedangkan yang bersalin dengan metode sectio caesarea sebnyak 32 (45,7%). Terdapat 16 (22,9%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik yang memiliki komplikasi persalinan diantaranya kelainan letak, perdarahan post partum, persalinan lama, dan ketuban pecah dini, sedangkan ibu hamil yang tidak memiliki komplikasi persalinan sebanyak 54 (77,1%). Terdapat 30 (42,9%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik disertai dengan komplikasi berat badan lahir rendah (< 2500 gram) pada bayinya, sedangkan yang ibu hamil trimester III yang melahiran bayi dengan berat badan normal (2500-4000 gram) sebanyak 40 (57,1%). terdapat 23 (32,9%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik disertai komplikasi asfiksia pada bayinya, sedangkan ibu hamil trimester III yang melahirkan bayi dengan kondisi normal sebanyak 47 (67,1%). Terdapat 23 (32,9%) ibu hamil trimester III yang mengalami anemia mikrositik disertai komplikasi asfiksia pada bayinya, sedangkan ibu hamil trimester III yang melahirkan bayi dengan kondisi normal sebanyak 47 (67,1%).
Saran dalam penelitian ini ialah anemia yang disebabkan oleh defesiensi zat besi maka pada penelitian selanjutnya harusnya melihat lebih detail tentang anemia yang disebabkan thallasemia dan kecacingan. Pada penelitian selanjutya diharapkan untuk melakukan pemeriksaan CRP (C-Raective Protein) untuk sebagai biomarker adanya penyakit infeksi. Sehubungan dengan program pemerintah yaitu 14T yaitu pemeriksaan kadar Hb sebagai screening awal untuk mendiagnosis anemia pada ibu hamil. Sebaiknya tidak hanya dilakukan diawal kehamil atau kontak pertama ibu hamil, namun sebaiknya setelah pemberian tablet Fe wajib untuk di follow up khususnya pada trimester akhir (III).

Keywords : Ibu Hamil Trimester III, Usia, Status Gizi, Anemia Mikrositik, Luaran Maternal Perinatal.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Third trimester pregnant women, Age, Nutritional status, Anemia, Meternal and Perinatal outcome
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 May 2024 02:44
Last Modified: 20 May 2024 02:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33277

Actions (login required)

View Item
View Item