Leonardy, Irene Jessica (2022) Hubungan Pola Diet Terhadap Risiko Sindrom Metabolik Pada Siswa SMAN 21 BTP Makassar = Relation of Dietary Patterns Towards Metabolic Syndrome Risks Among SMAN 21 BTP Makassar Students. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191244_skripsi_30-12-2022 cover1.jpg
Download (180kB) | Preview
C011191244_skripsi_30-12-2022 bab1-3.pdf
Download (1MB)
C011191244_skripsi_30-12-2022 dp.pdf
Download (13MB)
C011191244_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2026.
Download (19MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Sindrom Metabolik memegang kunci sebagai faktor risiko yang sangat berkontribusi dalam meningkatkan risiko PTM yang mencakup hipertensi, overweight dan obesitas, resistensi insulin serta dislipidemia. Adapun perilaku terkait kesehatan pada usia belia berdampak kepada 70% kematian prematur pada fase dewasa awal sehingga dibutuhkan intervensi basis sekolah terkhususnya dalam pola diet sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan prevalensi Sindrom Metabolik. Tujuan: Mengetahui hubungan pola diet terhadap timbulnya risiko Sindrom Metabolik pada siswa-siswi SMAN 21 BTP Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan studi cross-sectional. Data penelitian adalah data primer pemeriksaan fisik yang diambil secara offline serta data asesmen pola diet secara online pada siswa SMAN 21 BTP Makassar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil: Dari 104 sampel, didapatkan 61,5% tidak berisiko, 29,8% berisiko ringan, dan 8,7% berisiko sedang terkena Sindrom Metabolik. Terkait pola diet, MSG, kecap manis, sup, mie instan, saos tomat & keripik merupakan makanan tinggi natrium paling populer. Adapun hanya 10,6% siswa SMAN 21 BTP Makassar yang mencukupi kebutuhan konsumsi harian sayuran yaitu 3-4 porsi sayuran per hari. Persepsi terhadap sayuran baik hingga netral dan hambatan mengonsumsi sayuran relatif tidak ada. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antar pola diet (konsumsi makanan tinggi natrium; porsi sayuran harian; persepsi konsumsi sayuran) dengan risiko Sindrom Metabolik (p=0,772; 0,173; 0,242). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antar pola diet dengan risiko Sindrom Metabolik.
Kata kunci: Sindrom Metabolik, Pola Diet, Asupan Sayuran dan Natrium
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metabolic Syndrome, Dietary Pattern, Vegetable and Sodium Intake |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 May 2024 01:42 |
Last Modified: | 20 May 2024 01:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33236 |