GAMBARAN KLINIS DAN LABORATORIUM KEJADIAN SYOK PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2018 – JUNI 2022 = CLINICAL AND LABORATORY FEATURES OF SHOCK IN CHILDREN'S DENGUE HEMORRHAGIC FEVER PATIENTS AT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIOD JANUARY 2018 – JUNE 2022

Latar Belakang : Demam berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang ada di dunia salah satunya Indonesia. Virus dengue tersebar hampir di seluruh dunia, terutama di negara tropis dan subtropis. Penyakit demam berdarah dengue mudah menyerang pada manusia karena penyebarannya yang mudah meluas, sehingga menjadi masalah serius terutama jika berlanjut menjadi syok. Kejadian syok pada demam berdarah dengue terjadi karena kebocoran plasma dan hemostasis abnormal. Kebocoran plasma menyebabkan syok, anoksia, bahkan kematian. Dengue shock syndrome adalah keadaan infeksi virus dengue yang berat, disertai semua kriteria demam berdarah dengue dan kegagalan sirkulasi seperti nadi cepat dan lemah, hipotensi, tekanan nadi yang menyempit (<20 mmHg), gelisah, dan akral dingin. Dalam mendiagnosis DBD dapat dilakukan secara klinis atau laboratorium, sebagai acuan klinis dalam mendiagnosis demam berdarah dengue serta klasifikasi dari demam berdarah dengue terutama dalam menilai pasien akan mengalami syok ataupun syok berulang.
Metode : Cross sectional dengan menggunakan desain penelitian deskritif. Penelitian ini menggunakan status rekam medis pasien dengue shock syndrome anak yang telah didiagnosis oleh dokter di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari 2018 - Juni 2022 dan memenuhi kriteria inklusi.
Hasil : Didapatkan sebanyak 24 sampel yang terdiri karakteristik terbanyak berusia 0 – 9 tahun.
Tanda-tanda vital terbanyak ditemukan tekanan darah normal, takikardi, takipnea, dan hipertemia. Jenis infeksi dan derajat terbanyak yaitu sekunder dan derajat III. Gejala klinis yang ditemukan terbanyak mengalami mual muntah dan demam terus menerus. Adapun laboratorium terbanyak yaitu leukopenia dan trombositopenia.
Kesimpulan : Gejala dan hasil laboratorium yang banyak ditemukan pada pasien DSS adalah mual muntah, demam terus menerus, akral dingin, leukopenia, trombositopenia, hemoglobin dan hematocrit yang meningkat, peningkatan enzim SPOT dan SPGT, serta terjadi neutropenia dan limfositosis

Kata Kunci : Dengue Shock Syndrome, Gejala Klinis, Hasil Laboratorium