Keterkaitan antara Tutupan Habitat dan Rugositas Terumbu Karang pada Zona dan Kedalaman di Kepulauan Spermonde

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi tutupan habitat terumbu karang, rugositas terumbu karang dan kaitan antara keduanya pada 3 zona dan 2 kedalaman berbeda di Kepulauan Spermonde. Penelitian ini menggunakan metode Underwater Photo Transect untuk pengambilan data terumbu karang dan Chain Intercept Transect untuk pengambilan data rugositas terumbu karang. Pengolahan data dilakukan menggunakan Coral Net untuk mengelompokkan tutupan habitat ke dalam 29 life form. Analisis ragam dilakukan menggunakan IBM SPSS 23 dan R Studio. Tutupan habitat terumbu karang memperlihatkan variasi pada zona dan kedalaman berbeda, kategori turf algae, abiotic dan rubble mendominasi kedalaman shallow Zona 1, kategori live coral mendominasi kedalaman yang sama di Zona 2 dan 3, dan secara umum tutupan rubble mendominasi kedalaman deep di 3 zona berbeda. Kondisi terumbu karang di Kepulauan Spermonde berada pada kategori rusak di 2 kedalaman di Zona 1 dengan persentase tutupan live coral 0,98-16,16%, Zona 2 berada di kategori rusak hingga baik (10,43- 54,31%) dan Zona 3 berada pada kategori sedang hingga baik (31,18-65,53%). Rugositas terumbu karang semakin tinggi seiring bertambahnya jarak dari daratan utama, oleh faktor tutupan hard coral yang semakin tinggi dengan kondisi terumbu karang juga semakin membaik. Sebaliknya rugositas menurun seiring semakin dekatnya dengan jarak dari daratan utama, oleh faktor tutupan turf algae yang semakin tinggi dengan kondisi terumbu karang yang semakin menurun. Rugositas di kedalaman dangkal cenderung lebih tinggi daripada terumbu karang yang lebih dalam oleh faktor dominannya tutupan rubble yang mengindikasikan jejak eksploitasi sumberdaya laut menggunakan alat tak ramah lingkungan di masa lampau.