Profil Faktor Risiko Epilepsi Pada Anak Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Oktober 2021-Oktober 2022 = Childhood Epilepsy Risk Factor Profile at RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar in October 2021 – October 2022

Pendahuluan : Epilepsi ditandai dengan serangan kejang paroksismal yang terjadi secara berulang tanpa provokasi dalam rentang lebih dari 24 jam. Prevalensi epilepsi anak di Indonesia diperkirakan sekitar 40%-50% dari total kasus epilepsi Indonesia. Oleh karena minimnya data yang tersedia, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi profil faktor risiko yang terlibat dalam epilepsi anak dengan harapan mampu memberikan upaya preventif dan promotif yang lebih optimal.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan data sekunder dari rekam medik pasien anak yang didiagnosis epilepsi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Periode Oktober 2021-Oktober 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling.
Hasil : Sampel penelitian sebanyak 61 pasien epilepsi anak, diantaranya terdapat 13 ibu dengan usia berisiko saat kehamilan pasien (<20 dan >35 tahun), 24 ibu kehamilan primipara, 7 ibu dengan riwayat hipertensi, 5 pasien dengan riwayat asfiksia, 5 pasien lahir prematur, 11 pasien BBLR, 21 pasien dengan riwayat gangguan neurologis, 8 pasien dengan riwayat trauma kepala, 3 pasien dengan riwayat infeksi SSP, 29 pasien gizi kurang hingga buruk, 14 pasien dengan imunisasi tidak lengkap, 17 pasien dengan riwayat kejang demam, 2 dengan bangkitan fokal, 2 dengan bangkitan ≥15 menit, 8 dengan frekuensi kejang demam ≥2x/hari, dan 3 pasien dengan riwayat epilepsi dalam keluarga.
Kesimpulan : Persentase pasien epilepsi anak di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Oktober 2021-Oktober 2022 yang memiliki faktor risiko, yaitu ibu usia berisiko (<20 dan >35 tahun) saat kehamilan sebanyak 22.4%, ibu riwayat hipertensi sebanyak 17.5%, memiliki riwayat asfiksia sebanyak 20%, kelahiran prematur sebanyak 8.9%, bayi berat lahir rendah (BBLR) sebanyak 27.5%, memiliki riwayat gangguan neurologis sebanyak 36.2%, memiliki riwayat trauma kepala sebanyak 25%, memiliki riwayat infeksi susunan saraf pusat sebanyak 5.2%, status gizi kurang hingga buruk sebanyak 44.3%, status imunisasi tidak lengkap sebanyak 25.9%, riwayat kejang demam komplikata sebanyak 23.1%, memiliki riwayat epilepsi dalam keluarga sebanyak 7.5%

Keywords : Epilepsi anak, faktor risiko, usia ibu saat kehamilan, jumlah kehamilan ibu, riwayat hipertensi ibu, usia gestasi, BBLR, asfiksia, gangguan neurologis, trauma kepala, infeksi susunan saraf pusat, status gizi, status imunisasi, kejang demam, keluarga mengidap epilepsi