PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS YANG TERINFEKSI TUBERKULOSIS PARU DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2019 – DESEMBER 2021 = PREVALENCE AND CHARACTERISTICS OF HIV/AIDS PATIENTS INFECTED WITH LUNG TUBERCULOSIS AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR JANUARY 2019 – DECEMBER 2021 PERIOD

Latar belakang: Infeksi HIV meningkatkan resiko terserangnya TB Paru dan sebaliknya infeksi TB meningkatkan progresifitas HIV. TB Paru merupakan penyakit infeksi oportunistik yang paling sering dijumpai yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penderita HIV diperkirakan memiliki risiko 26 kali lebih besar terkena TB Paru dibandingkan yang tidak terinfeksi HIV. Infeksi TB Paru pada penderita HIV/AIDS sekarang ini merupakan penyebab mortalitas utama di dunia dikarenakan oleh agen infeksius tersebut.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan teknik pengambilan data secara purposive sampling yang dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari 2019 – Desember 2021.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan jumlah penderita HIV/AIDS yang terinfeksi TB Paru di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari 2019 – Desember 2021 didapatkan sebanyak 130 orang. Diketahui bahwa secara keseluruhan kelompok usia > 30-40 tahun mencatat angka tertinggi yaitu 60 orang (46,2%), laki-laki mencatat angkat tertinggi yaitu 109 orang (83,8%), sebagian besar mendapatkan hasil kadar Hb < 10 g/dl sebanyak 58 orang (44,6%), lebih banyak pasien dengan hitung CD4 <200 sel/mm3 sebanyak 119 orang (91,5%), status gizi kurang berdasarkan IMT <18,5 kg jumlah angka tertinggi sebanyak 84 orang (64,6%), sebagian besar mendapatkan hasil pewarnaan BTA negatif sebanyak 81 orang (62,3%), dan gambaran lesi luas pada radiologi foto thoraks mencatat paling banyak sebanyak 81 orang (62,3%).
Kesimpulan: Prevalensi dan karakteristik yang didapatkan dari penderita HIV/AIDS yang terinfeksi TB Paru di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari 2019 – Desember 2021 paling banyak pada kelompok usia > 30-40 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Sebagian besar mendapatkan hasil kadar Hb < 10 g/dl, hitung CD4 <200 sel/mm3, dengam status gizi kurang berdasarkan IMT <18,5 kg, hasil dari pewarnaan BTA negative dan terdapat gambaran lesi luas pada radiologi foto thoraks.

Keywords : HIV/AIDS, Tuberkulosis Paru, Infeksi Tuberkulosis Paru